Hujan Deras, Anies Hadiri Peresmian Halte TransJakarta Bundaran HI yang Belum Rampung Direvitalisasi

Anies tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB ketika hujan deras mengguyur kawasan Bundaran HI.

Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:37 WIB
Hujan Deras, Anies Hadiri Peresmian Halte TransJakarta Bundaran HI yang Belum Rampung Direvitalisasi
Suasana peresmian Halte TransJakarta Bundaran HI meski belum selesai direvitalisasi, Sabtu (15/10/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meresmikan peluncuran Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2022). Agenda peresmian itu dilakukan sehari menjelang Anies lengser dari jabatan DKI 1.

Pantauan Suara.com, Anies tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB ketika hujan deras mengguyur kawasan Bundaran HI. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tampak menyeberang ke arah Halte TransJakarta dengan dipayungi sejumlah ajudannya.

Tiba di lokasi, Anies langsung disambut warga Jakarta. Sontak, banyak masyarakat yang langsung mendekat ke arah Anies dan melakukan swafoto bersama.

Namun hujan deras membikin sejumlah sisi halte basah. Anies harus berjalan melalui lantai yang sudah dipel oleh petugas TransJakarta.

Baca Juga:Besok Ada Acara "Terima Kasih Jakarta" di Balai Kota, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Proyek revitalisasi di Halte TransJakarta sebetulnya belum rampung. Bahkan, proyek revitalisasi tersebut menuai kritik lantaran mengganggu pemandangan Patung Selamat Datang yang berada di kawasan Bundaran HI.

Anies Batal Resmikan Halte Transjakarta Bundaran HI. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Halte Transjakarta Bundaran HI. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Tak Langgar Proses Administrasi

Sebelumnya, Anies menegaskan, tidak ada proses administratif yang dilanggar terkait revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat. Hal itu sekaligus menjawab kritik dari banyak pihak yang menyebut pembangunan halte tersebut menghalangi pemandangan Patung Selamat Datang.

"Kalau soal administratifnya boleh diuji. Kalau soal administrasinya tidak mungkin dilanggar," kata Anies di kawasan Bundaran HI, Rabu (12/10/2022) lalu.

Anies menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah menerima surat dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) hingga Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Baca Juga:Survei LSP: NasDem di Bawah Ambang Batas Meski Sudah Deklarasi Anies Capres, PDIP Masih Teratas

Dia menegaskan, tidak ada proses yang dilanggar terkait revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI.

"Iya (tidak ada yang dilanggar), boleh dicek. Bahkan ada suratnya cuma memang suratnya tidak disebarin saja. TACB ada suratnya, Dinas Kebudayaan ada semua," beber dia.

Penumpang menaiki Transjakarta proyek revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Penumpang menaiki Transjakarta proyek revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Diprotes Sejarawan JJ Rizal

Sejarahwan JJ. Rizal meminta agar proyek revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI ini segera dihentikan. Sebab, proyek ini dinilai telah melanggar Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010.

"Pak Gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta Tosari-Bundaran HI yang merusak pandangan ke Patung Selamat Datang en henk ngantung fontein warisan Presiden Soekarno dengan Gubernur Henk Ngantung sebagai poros penanda perubahan ibu kota kolonial ke ibu kota nasional," ujar JJ Rizal melalui akun Twitter-nya, dikutip Kamis (29/9/2022).

Suasana sekitar Patung Selamat Datang di kawasan Bundaran HI diguyur cuaca hujan deras, Sabtu (15/10/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Suasana sekitar Patung Selamat Datang di kawasan Bundaran HI diguyur cuaca hujan deras, Sabtu (15/10/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Rizal mengatakan, Patung Selamat Datang itu merupakan peninggalan era Presiden Soekarno dan Gubernur Jakarta Henk Ngantung. Monumen ini begitu bernilai karena mengandung banyak makna.

"Patung Selamat Datang penting bukan hanya karena karya Presiden Soekarno dan Maestro Edi Sunarso serta Gubernur Henk Ngantung. Tapi juga simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat mlaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial," ucapnya.

Selain itu, ia menilai revitalisasi halte dua lokasi ini juga merusak kawasan Bundaran HI yang sudah termasuk cagar budaya. Karena itu, Pemprov DKI melalui PT Transjakarta harus segera memperhatikan masalah ini.

"Berbagai kepentingan berebut dengan macam-macam alasan tapi satu tujuannya yaitu mengkapitalisasi posisinya yang strategis, kalau tidak distop maka Jakarta akan kaya infrastruktur tapi miskin karakter," tuturnya.

"Sekali lagi mohon pak Gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yg arogan di kawasan Cagar Budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Soekarno," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini