Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Mulai Dikirimkan ke Rumah Sakit di Jakarta

Widyastuti mengatakan distribusi obat penawar dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Siswanto | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 31 Oktober 2022 | 14:43 WIB
Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Mulai Dikirimkan ke Rumah Sakit di Jakarta
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengungkap ada pertambahan jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Widyastuti mengatakan obat penawar atau antidotum untuk anak penderita gagal ginjal akut mulai didistribusikan ke rumah sakit.

"Obat sudah sampai di Indonesia, sudah sampai di Jakarta. Nah di Jakarta saat ini masih dibagikan distribusi ke rumah sakit yang merawat. Setelahnya nanti kita lihat. Biasanya kan regulasi akan terus bergerak," ujar Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Senin (31/10/2022).

Widyastuti mengatakan distribusi obat penawar dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

"Tapi tidak menutup kemungkinan langsung akan bergerak berbeda sesuai dengan kondisi, seperti halnya distribusi obat maupun vaksin, biasanya juga bisa melalui dinkes, itu nanti kita lihat," kata dia.

Baca Juga:Menkes Budi Gunadi Sebut Kasus Gagal Ginjal Turun Drastis Setelah Obat Sirop Dilarang

Pemantauan distribusi obat penawar sedang dilakukan. RS yang menerima obat penawar adalah yang merawat penderita gagal ginjal akut.

Mengenai pemakaian obat penawar, kata Widyastuti, akan tergantung pada sejumlah faktor, seperti kondisi pasien dan kandungan zat terdampak dalam tubuh pasien.

Laporan terbaru, kasus gagal ginjal di Jakarta sejak Januari 2022 sampai hari ini tercatat diderita 142 anak.

Dari 142 kasus, sebanyak 72 anak di antaranya meninggal dunia, sementara 22 anak yang masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Jadi dari 142 itu, 72 kasus wafat, sembuh 50 dan dalam perawatan 22. Tidak semuanya tinggal di DKI," kata dia.

Baca Juga:Indonesia Dapat Donasi 200 Vial Fomepizole dari Jepang, Diberikan Gratis ke Pasien Gagal Ginjal Akut

Widyastuti menyebutkan Jakarta Timur tercatat 34 kasus.

Dinas melakukan penelusuran berdasarkan hospital record review atau penyisiran data rumah sakit. Artinya bisa saja penambahan jumlah kasus merupakan kasus lama yang belum dilaporkan.

"Kasus terbanyak saat ini kalau domisili ada di jakarta timur berdasarkan domisili terdapat 34 kasus, tapi ini data masa lampau dan saat ini," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini