SuaraJakarta.id - Keluarga Rudyanto, yang tewas sekeluarga di Kalideres ternyata punya tukang jamu langganan. Sebelum meninggal dunia, hampir setiap bulan keluarga tersebut rutin memesan jamu tradisional buatan R untuk dikonsumsi.
R sendiri merupakan tukang jamu yang biasa berkeliling di sekitar rumah Rudyanto di perumahan Citra 1 Ekstension. Wanita itu mengaku, dari anggota keluarga Rudyanto, anaknya yang bernama Dian yang kerap membeli jamunya.
Saat ia mendengar pemberitaan dari kanal Youtube, R pun terkejut seakan tidak percaya atas kematian keluarga Rudyanto.
“Nah pas lihat berita itu saya kaget. Ini mah rumah bu Dian,” katanya, saat ditemui sekitar perumahan, Selasa (15/11/2022).
R sempat memiliki nomor kontak Dian, lantaran Dian sering memesan jamu buatannya melalui pesan aplikasi.
"Langsung saya apus nomornya. Saya takut. Takut dipesenin jamu,” ungkapnya.
R mengaku, keluarga tersebut telah lama berlangganan jamu dengannya. R menyebut, Dian berhenti berlangganan jamu saat korona pada tahun 2020 kemarin.
"Pokoknya sebelum korona sering pesen jamu. Pas corona gak pernah pesen lagi,” ungkapnya.
Baca Juga:Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembacokan Tewaskan Remaja 16 Tahun Saat Tawuran Di Kalideres
Sekali melakukan pesanan, tak tanggung-tanggung, Dian memesan jamu sebanyak 5 bungkus. Selain jamu, R mengaku Dian juga sering memesan kripik bawang.
Mati Sekeluarga Bikin Geger
Sebelumnya, empat orang dalam satu keluarga ditemukan tewas membusuk dalam sebuah rumah di kawasan Citra Raya Garden 1 Extension, RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Diduga keluarga tersebut telah tewas sejak beberapa hari.
Ketua RT sekitar, Asiung menjelaskan kronologi penemuan mayat satu keluarga itu.
Asiung mengaku penemuan mayat satu keluarga itu berawal dari keluhan warganya, tentang bau tak sedap dari sekitar rumah tersebut. Namun Asiung tak ambil pusing, ia beranggapan bau tersebut berasal dari bangkai tikus.
- 1
- 2