Syok Dengar Langganannya Tewas Sekeluarga, Tukang Jamu Ketakutan Hapus Nomor Keluarga Rudyanto: Saya Takut Mesen Jamu

"Langsung saya apus nomornya. Saya takut. Takut dipesenin jamu, ungkapnya.

Agung Sandy Lesmana | Faqih Fathurrahman
Selasa, 15 November 2022 | 10:36 WIB
Syok Dengar Langganannya Tewas Sekeluarga, Tukang Jamu Ketakutan Hapus Nomor Keluarga Rudyanto: Saya Takut Mesen Jamu
Syok Dengar Langganannya Tewas Sekeluarga, Tukang Jamu Ketakutan Hapus Nomor Keluarga Rudyanto: Takut Mesen Jamu. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraJakarta.id - Keluarga Rudyanto, yang tewas sekeluarga di Kalideres ternyata punya tukang jamu langganan. Sebelum meninggal dunia, hampir setiap bulan keluarga tersebut rutin memesan jamu tradisional buatan R untuk dikonsumsi.

R sendiri merupakan tukang jamu yang biasa berkeliling di sekitar rumah Rudyanto di perumahan Citra 1 Ekstension. Wanita itu mengaku, dari anggota keluarga Rudyanto, anaknya yang bernama Dian yang kerap membeli jamunya.

Saat ia mendengar pemberitaan dari kanal Youtube, R pun terkejut seakan tidak percaya atas kematian keluarga Rudyanto.

Baca Juga:Dikaitkan Dengan Kasus Sekeluarga Tewas Di Kalideres, Apa Itu Sekte Apokaliptik? Kelompok 'Penganut' Bunuh Diri Massal

“Nah pas lihat berita itu saya kaget. Ini mah rumah bu Dian,” katanya, saat ditemui sekitar perumahan, Selasa (15/11/2022).

R sempat memiliki nomor kontak Dian, lantaran Dian sering memesan jamu buatannya melalui pesan aplikasi.

"Langsung saya apus nomornya. Saya takut. Takut dipesenin jamu,” ungkapnya.

R mengaku, keluarga tersebut telah lama berlangganan jamu dengannya. R menyebut, Dian berhenti berlangganan jamu saat korona pada tahun 2020 kemarin.

"Pokoknya sebelum korona sering pesen jamu. Pas corona gak pernah pesen lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembacokan Tewaskan Remaja 16 Tahun Saat Tawuran Di Kalideres

Sekali melakukan pesanan, tak tanggung-tanggung, Dian memesan jamu sebanyak 5 bungkus. Selain jamu, R mengaku Dian juga sering memesan kripik bawang.

Mati Sekeluarga Bikin Geger

Sebelumnya, empat orang dalam satu keluarga ditemukan tewas membusuk dalam sebuah rumah di kawasan Citra Raya Garden 1 Extension, RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Diduga keluarga tersebut telah tewas sejak beberapa hari.

Ketua RT sekitar, Asiung menjelaskan kronologi penemuan mayat satu keluarga itu. 

Asiung mengaku penemuan mayat satu keluarga itu berawal dari keluhan warganya, tentang bau tak sedap dari sekitar rumah tersebut. Namun Asiung tak ambil pusing, ia beranggapan bau tersebut berasal dari bangkai tikus.

Kemudian, saat hari Rabu, Asiung kembali mendapat laporan serupa. Namun kali ini datang dari petugas PLN, yang kebetulan sedang memutus aliran listrik di sekitar lokasi.

Asiung, baru mengecek laporan tentang bau tersebut pada Kamis (10/11) karena bau yang ditimbulkan makin kuat.

Dengan didampingi warga lainnya, ia kemudian ia mengecek sumber aroma busuk dari rumah tersebut.

“Saya liat pertama di jendela, jendela itu tidak ada terali, hanya kawat nyamuk gitu. Saya buka terus saya geser hordeng, begitu saya geser, saya liat, wah ini ada mayat,” kata Asiung, di Kalideres Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.

Asiung pun kaget atas temuannya. Ternyata bau busuk yang sedari kemarin tercium aromanya, bukan dari bangkai hewan. Namun jenazah sebuah keluarga.

Ada empat anggota dalam keluarga tersebut. Semuanya tewas. Asiung kemudian melaporkan temuannya ini ke Polsek Kalideres.

“Saya langsung telepon Polsek Kalideres,” ucap Asiung.

Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung menyambangi lokasi. Beberapa barang yang akan dijadikan bukti petunjuk juga telah diamankan.

Hingga saat ini, penyebab kematian keluarga itu masih belum bisa diketahui, lantaran masih dalam penyelidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak