SuaraJakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan potensi banjir rob di kawasan pesisir Jakarta. Prediksi ini diperkirakan berlangsung pada 22 sampai 28 November 2022.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan prediksi ini berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Priok. Banjir rob diperkirakan terjadi karena adanya aktivitas pasang air laut bersamaan dengan fase bulan baru.
"Mempengaruhi dinamika pesisir pantai yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
Wilayah pesisir DKI Jakarta seperti di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir.
Baca Juga:Kepala BMKG Masuk Kolong Meja, Wakil Ketua DPR Malah Cengengesan Senayan Diguncang Gempa
"Pantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," pungkasnya.
Selain itu berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, cuaca Jakarta pada Selasa 22 November pagi hari cerah berawan.
Hujan diprediksi akan mengguyur wilayah DKI Jakarta pada siang hari. Khususnya wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang diprediksi diguyur hujan ringan.
Sementara, pada malam dan dini hari, cuaca Jakarta umumnya berawan.
Terkait suhu udara Jakarta pada hari ini bervariasi antara 24 hingga 34 derajat Celcius. Tingkat kelembapan udara berkisar antara 60 hingga 90 persen.
Baca Juga:Bencana Bukan Lelucon! Imam Shamsi Ingatkan Anggota DPR yang Cengengesan Saat Gempa: Istighfar
BMKG juga memberikan peringatan dini terkait cuaca Jakarta hari ini, Selasa (22/11/2022).
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari," demikian peringatan dini dikutip dari laman resmi BMKG.