Pilu, Kain Kafan Habis, Jenazah Korban Gempa Cianjur Sempat Telat Dimakamkan

Minimnya kain kafan terjadi di dua desa, yakni Kampung Sudi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, dan Kampung Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 23 November 2022 | 19:32 WIB
Pilu, Kain Kafan Habis, Jenazah Korban Gempa Cianjur Sempat Telat Dimakamkan
Kerabat dan keluarga menyolatkan jenazah korban gempa bumi saat akan dimakamkan di Desa Sukamulya, Cugenang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraJakarta.id - Sebanyak delapan jenazah korban gempa Cianjur sempat terlambat dimakamkan. Ini lantaran ketidaktersediaan kain kafan.

Minimnya kain kafan terjadi di dua desa, yakni Kampung Sudi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, dan Kampung Gasol, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.

Warga Kampung Gasol, Asep (24) mengatakan, menyebut ada delapan jenazah di kampungnya yang telat dimakamkan karena ketiadaan kain kafan pada, Selasa (22/11/2022).

Kedelapan jenazah ini terdiri dari lima orang tua dan tiga anak-anak.

Baca Juga:Rumah Luluh Lantak, Warga Kampung Rawa Cina Cianjur Dirikan Tenda Pengungsian di Kuburan

"Saya kemarin yang membagikan kain kafannya, itu juga dapat bantuan dari kampung bawah. Habis kain kafan," kata Asep dikutip dari sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com--Rabu (23/11/2022).

Asep mengungkapkan, delapan korban tersebut meninggal di RSUD Sayang Cianjur pada Selasa kemarin sekira pukul 09.00 WIB.

Jenazah baru dimakamkan Selasa sore setelah bantuan kain kafan tiba di Kampung Gasol.

Hingga saat ini Asep mengungkapkan belum ada tambahan korban meninggal gempa Cianjur di kampungnya.

"Tambahan belum ada, semoga tidak, dan yang luka berat masih dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Baca Juga:Keluh Korban Gempa Cianjur: Bantuan Pemerintah Belum Masuk, Cuma Mie Instan dari Donatur

Adapun bangunan rusak berat di Kampung Gasol mencapai puluhan unit. Tersebar di beberapa RT, salah satunya RT 04/03 tempat tinggal Asep.

"Di RT saya sudah belasan rumah. Belum di bawah dan atas, ada lebih 20 (rumah)," katanya.

Dari informasi yang diterima, kondisi serupa juga terjadi di Kampung Sudi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Beberapa jenazah sempat terlambat dimakamkan karena kurangnya kain kafan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak