Tak Hanya Bekap dan Pukul Majikan hingga Tewas, Herman Ternyata Juga Plintir Leher Adik Korban Sampai Patah

Sementar aadik korban Ros masih dirawat intensif di rumah sakit setelah lehernya patah.

Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Yasir
Kamis, 15 Desember 2022 | 14:36 WIB
Tak Hanya Bekap dan Pukul Majikan hingga Tewas, Herman Ternyata Juga Plintir Leher Adik Korban Sampai Patah
Ilustrasi penganiayaan hingga korban tewas. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Polisi menyebut sopir pribadi berinisial H alias Herman tidak hanya membekap dan memukul majikannya Mery Chandra (76) hingga tewas di rumahnya di Perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Fakta baru menunjukkan pelaku juga turut menganiaya adik korban, Ros Chandra (66) dengan cara memelintir lehernya hingga patah.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol M. Yamin menyebut Herman menganiaya Ros saat terpergok berada di rumahnya usai membunuh Mery.

"Pelaku langsung membekap Ibu RC dan melintir leher korban hingga patah," kata Yamin kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga:Diburu Polisi Gegara Bunuh Majikan di Sunter, Herman Ketakutan Ngumpet di Loteng

Kekinian, kata Yamin, Ros masih dirawat intensif di rumah sakit.

"Iya korban masih dirawat," katanya.

Motif Sakit Hati

Mery sebelumnya dikabarkan tewas usai dibekap dan dipukul sopir pribadinya bernama Herman. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (14/12/2022) kemarin tersebut diduga dilatarbelakangi motif sakit hati dan keinginan pelaku menguasai harta korban.

"Info awalnya pelaku sopir bekerja baru dua bulan. Dari keterangan awal karena sakit hati dan ingin menguasai (harta) korban. Soal ekonomi," ungkap Yamin.

Baca Juga:Baru 2 Bulan jadi Sopir Nekat Bunuh Majikan, Terungkap Motif Herman Cekik Nenek Mery hingga Tewas

Sementara Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono menyebut Herman ditangkap malam hari itu tak lama setelah kejadian. Dia ditangkap saat bersembunyi di loteng rumah majikannya.

"Kita masuk, kita cari di dalam tahunya dia lagi ngumpet di loteng," jelas Bryan.

Berdasar hasil penyelidikan awal, lanjut Bryan, Mery yang telah lanjut usia atau lansia itu sempat berupaya melawan pelaku. Bahkan upaya perlawanan korban dengan cara menggigit tangan pelaku tersebut hingga menyebabkan dua giginya patah.

"Korban menggigit tangannya (pelaku) yang mengakibatkan gigi korban patah dua," pungkas Bryan.

News

Terkini

Jadwal salat dan imsakiyah Jakarta ini berdasarkan laman Kementerian Agama Republik Indonesia.

News | 04:00 WIB

Jadwal Imsakiyah Tangerang Raya ini berdasarkan laman Kementerian Agama Republik Indonesia.

News | 03:00 WIB

Polisi membenarkan adanya aksi penganiayaan terhadap anggota TNI AL tersebut.

News | 17:17 WIB

Trunoyudo juga menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan CFD pada minggu-minggu sebelumnya.

News | 16:41 WIB

Jadwal buka puasa hari ini, Jumat (24/3/2023), untuk wilayah Jakarta pukul 18.05 WIB.

News | 16:00 WIB

Jadwal buka puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel hari ini berdasarkan jadwal Imsakiyah dari Kemenag.

News | 15:00 WIB

Jadwal salat dan imsakiyah Jakarta ini berdasarkan laman Kementerian Agama Republik Indonesia.

News | 03:30 WIB

Jadwal salat dan imsakiyah Tangerang Raya hari ini 24 Maret 2023 atau 2 Ramadhan 1444 H.

News | 03:05 WIB

Aturan ini dikecualikan untuk kelab malam dan diskotek yang menyatu dengan area hotel minimal bintang 4 dan kawasan komersial.

News | 20:50 WIB

Mellisa menambahkan Mario Dandy sengaja sebar video penganiayaan korban sebagai bentuk arogansi dan berpikir akan selalu lolos dari jerat hukum.

News | 20:31 WIB

Eddy tidak merinci secara pasti terkait motif para remaja yang hendak melakukan tawuran perang sarung tersebut.

News | 20:23 WIB

Jadwal salat dan imsakiyah Jakarta ini berdasarkan laman Kementerian Agama Republik Indonesia.

News | 04:00 WIB

Jadwal Imsakiyah Tangerang Raya ini berdasarkan laman Kementerian Agama Republik Indonesia.

News | 03:30 WIB

Trunoyudo juga menjelaskan jam rawan kejahatan lainnya adalah menjelang sahur.

News | 20:05 WIB

"Besok pagi sudah bisa berpuasa, malam ini Tarawih," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Rabu (22/3).

News | 19:06 WIB
Tampilkan lebih banyak