Terlalu Padat, Heru Budi Usulkan Pembuatan Stasiun Baru di Tanah Abang dengan 6 Rel ke Jokowi

"Stasiun Tanah Abang sudah over kapasitas."

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 26 Desember 2022 | 18:41 WIB
Terlalu Padat, Heru Budi Usulkan Pembuatan Stasiun Baru di Tanah Abang dengan 6 Rel ke Jokowi
Presiden Joko Widodo didampingi Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dan Menhub Budi Karya Sumadi di sela-sela peresmian Stasiun Manggarai Tahap I di Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022). [Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah mengusulkan penambahan jalur rel kereta api di Stasiun Tanah Abang ke Presiden Joko Widodo. Sebab, Stasiun Tanah Abang disebutnya terlalu padat dengan penumpang setiap harinya.

Melalui akun instagramnya, @herubudihartono, Heru mengaku kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat soal padatnya Stasiun Tanah Abang. Dengan adanya penambahan rel, maka diharapkan bisa mengurai kepadatan tersebut.

"Stasiun Tanah Abang sudah over kapasitas. Saya sering mendapatkan laporan betapa sesaknya stasiun ini pada jam-jam sibuk. Maka saya usulkan kepada Presiden Joko Widodo agar dilakukan penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur," ujar Heru, Senin (26/12/2022).

Tadi pagi Heru bersama dengan Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah melakukan peninjauan ke Stasiun Tanah Abang. Usulan Heru itu telah direspons pemerintah dengan rencana pembuatan Stasiun Baru.

Baca Juga:Ungkap Ancaman Banjir Rob di Jakarta Terjadi hingga 31 Desember, Pj Heru Budi Minta Petugas Siaga

Rencananya, akan digunakan lahan yang berjarak 500 meter dari Stasiun Tanah Abang untuk membuat stasiun baru itu. Lewat proyek ini, diharapkan masyarakat pengguna kereta tak lagi menumpuk di Stasiun Tanah Abang.

"Ini akan ada penambahan jalur kereta dari 4 (empat) menjadi 6 (enam) jalur. Maka, dengan adanya penambahan jalur itu bisa menambah dan mengantisipasi kepadatan penumpang pada tahun-tahun berikutnya yang jumlahnya mencapai ratusan ribu. Nah, ini untuk tahap pertama," ucap Heru usai tinjauan.

Sementara Menhub Budi Karya Sumadi mengatakakn alasan terkait proyek ini bertujuan untuk memecah jumlah penumpang yang membludak.

"Secara kebetulan jarak hanya 500 meter (dari Stasiun Tanah Abang), ada tanah Perhubungan 4 hektare. Oleh karena itu kami akan bangun satu stasiun baru dengan menambah lintasan dari empat menjadi enam," kata Budi Karya pada Senin (26/12/2022).

Budi menjelaskan, pembangunan stasiun baru ini pertama kali diusulkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Baca Juga:Pj Gubernur Heru Siap Lanjutkan Gagasan Mendiang Ridwan Saidi Lestarikan Budaya Betawi

Ia menyebut, stasiun baru tersebut akan berdampak pada efisiensi penumpang karena memecah jumlah penumpang sehingga mengurangi jumlah antrean.

Proyek ini rencananya akan mulai dikerjakan pada Januari tahun depan dengan sistem kerja sama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR, dan Pemprov DKI Jakarta.

Menhub menjelaskan, Kemenhub bertanggung jawab atas pembangunan rel, sementara ementerian PUPR membangun stasiun, dan Pemprov DKI Jakarta membangun fasilitas pendukung. Stasiun baru tersebut akan mengusung konsep budaya betawi dan memiliki bentuk menyerupai dome.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak