Bermula dari Candaan Berujung Duel Berdarah, ET Akhirnya Mendekam dalam Bui

Polisi menetapkan ET (22) sebagai tersangka penganiayaan, usai duel dengan rekan kerjanya sendiri, HG (22) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Kemanggisan.

Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 06 Januari 2023 | 03:30 WIB
Bermula dari Candaan Berujung Duel Berdarah, ET Akhirnya Mendekam dalam Bui
Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim, di Polsek Palmerah, Kamis (5/1/2023). [Suara.com/Faqih]

SuaraJakarta.id - Polisi menetapkan ET (22) sebagai tersangka penganiayaan, usai duel dengan rekan kerjanya sendiri, HG (22) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (4/1/2023) kemarin. Korban HG mengalami luka parah usai ditusuk pelaku menggunakan kunci motor.

Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim menjelaskan, kejadian itu bermula saat pelaku dan korban berada dalam ruang kerja. Saat itu pelaku menyuruh korban untuk membantu pekerjaannya.

"Mereka kerja di salah satu perusahaan (supplier makanan). Kemudian pada saat bekerja itu, mereka kan dalam kelompok kerja. Nah, pelapor HG sama tersangka ET ini canda-candaan. 'bantuin dong-bantuin dong'," kata Dodi kepada awak media, Kamis (5/1/2023).

Dodi melanjutkan, bukannya membantu, korban saat itu malahan meledek pelaku dengan memegang telinga pelaku. Pelaku yang terpancing emosi, kemudian mengajaknya berkelahi.

Baca Juga:Ayah Penganiaya Anak Kandung di Apartemen Kawasan Tebet Penuhi Panggilan Polisi

"Mereka sempat berantem di tempat kerja, terus dipisah sama temennya," ungkap Dodi.

Setelah dilerai, pelaku kemudian menantang korban untuk berkelahi di luar tempat kerja. Kemudian mereka mencari lokasi, dan akhirnya menyepakati di area TPU Grogol Kemanggisan.

"ET sudah ada niat bawa kunci motor sama pisau dapur (diselipkan di pinggangnya)," kata Dodi.

Pelaku saat itu memukul korban dengan menggunakan kunci motor yang diselipkan dalam genggaman. Buntutnya, korban mengalami luka di bagian wajah dan leher hingga mengeluarkan darah.

"Si korban kena tusuk (leher). Bukan kena pisau ya, tapi kunci motor. Pada saat akhir, si HG udah dikunci, memang si ET sempet mau ngeluarin pisau, tapi ga sempet karena dilerai warga," paparnya.

Baca Juga:Diduga Gegara Masalah Kerja, Dua Pria Terlibat Duel Berdarah di Kuburan Kemanggisan Jakbar

Akibatnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelni untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Sementara pelaku, telah tangkap warga dan langsung digiring ke kantor polisi.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan denhan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman lima tahun penjara. Dua orang pemuda terlibat duel berujung pertumpahan darah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (4/1/2023).

Seorang petugas TPU Kemanggisan, Endang Sunandar (37) mengatakan, kejadian bermula saat dirinya sedang bersih-bersih lantaran di TPU tersebut ada pemakaman. Saat itu, Endang yang sedang bersih-bersih dekat pintu masuk pemakaman melihat, dua pemuda melaju dengan menggunakan dua sepeda motor melintas dengan penuh kecepatan.

“Ada dua motir masuk TPU ngebut. Saya diemin aja,” kata Endang saat ditemui di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (4/1/2023).

Tidak lama kemudian, rekannya datang menghampirinya. Membawa kabar jika di pojokan kuburan sedang ada orang yang duel. Bahkan, rekannya juga mengatakan jika salah satu dari orang tersebut bersimbah darah.

Mendengar kabar tersebut, Endang langsung menuju lokasi yang dijadikan pelaku untuk berduel. Saat itu Endang sudah melihat salah seorang pelaku bersimbah darah akibat luka tusuk dibagian leher.

“Saya ngeliat tuh, korban saat itu udah berdarah lehernya. Dia minta tolong,” katanya.

Ia juga melihat, pelaku penusukan saat itu sempat membuang pisau yang dipergunakan oleh pelaku dalam duel tersebut. Endang juga mengatakan, saat itu pelaku sempat ingin melarikan diri. Namun saat itu kunci motornya hilang, sehingga warga dapat menahannya.

“Saya sempet lihat dia buang pisau, kayak pisau dapur gitu. Pelaku juga tadinya mau kabur, tapi karena kuncinya hilang makanya dia gak bisa kabur,” ungkapnya.

Endang menyebut, peristiwa ini lantaran senioritas ditempat kerja. Diketahui pelaku dan korban satu tempat kerja. Korban penusukan diduga merupakan junior dari pelaku.

“Senioritas. Jadi senior itu nyuruh yang junior ngapain. Mungkin gak seneng atau gimana. Akhirnya duel,” ucapnya.

Endang mengatakan, saat ini korban duel berdarah itu masih dalam perawatan di Rumah Sakit Pelni. Sementara pelaku masih dalam pemeriksaan di Polsek Palmerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak