Setelah Dihapus dalam APBD 2023, Pemprov DKI Janji Beli Alkes untuk RSUD Lewat Cara Ini

Michael juga mengaminkan upaya membeli alkes lewat APBDP 2023.

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 12 Januari 2023 | 20:25 WIB
Setelah Dihapus dalam APBD 2023, Pemprov DKI Janji Beli Alkes untuk RSUD Lewat Cara Ini
Komisi E DPRD DKI Jakarta menggelar rapat pembahasan hasil evaluasi Kemendagri terkait APBD 2023, Kamis (12/1/2023). [Suara.com/Fakhri]

Menurutnya, setelah APBD DKI 2023 dievaluasi Kemendagri, anggaran untuk pengadaan alkes masih tetap ada. Karena itu, ia bingung dari mana asalnya pencoretan terhadap program ini dilakukan.

"Kita jadi kaget kenapa sistem penganggarannya jadi gini. Kok bisa seenaknya TAPD mendrop, membiarkan apa yang sudah disahkan di banggar, diparipurna juga MoU, dan dikirim ke Kemendagri," ucapnya.

Memang, Kemendagri dalam evaluasinya meminta anggaran yang tak masuk dalam RKPD dihapus. Namun, ada pengecualian bagi anggaran untuk kebutuhan mendesak dan darurat (darsak) bisa tetap dicantumkan.

"Dalam penentuan penganggaran kita, darsak itu dimungkinkan. Darsak itu apa saja? Kesehatan termasuk. Kalau tidak ada poin darsak dan kesehatan itu masuk, tidak mungkin kita bahas barang ini sampai pagi," tuturnya.

Baca Juga:DPRD Heran Anggaran Rp220 Miliar untuk Beli Alkes di RSUD Dicoret, Kepala BPKD DKI Alasan Lagi ke Toilet

Karena itu, ia menilai Pemprov telah melakukan pelanggaran administrasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI juga dianggapnya telah mengabaikan kepentingan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

"Kita perlu tahu juga forumnya kapan dan di mana dan siapa angkanya yang men-drop Rp220 miliar tersebut. Karena menurut saya ini pelanggaran administrasi. Kewenangan men-drop itu bukan ada di TAPD. Apalagi kemendagri tidak mendrop," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini