"Ini sangat merugikan sopir Transjakarta yang sudah bekerja dengan aturan yang benar, tapi malah dihakimi dengan sangat kurang ajar sama si pasukan ijo," pungkasnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi pihak Transjakarta maupun klarifikasi dari ojol tersebut. Suara.com sudah menghubungi manajemen Transjakarta tapi belum ada jawaban.