79 CFO Perusahaan Sabet Penghargaan Best CFO Awards 2023

Kegiatan ini digelar oleh Warta Ekonomi.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Kamis, 02 Maret 2023 | 16:40 WIB
79 CFO Perusahaan Sabet Penghargaan Best CFO Awards 2023
Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok: Kemenperin)

SuaraJakarta.id - Warta Ekonomi menggelar penghargaan Indonesia Best CFO Awards 2023 dengan tema “Preventing the Risk of Energy Disruption and Inflation” bagi para CFO atau Direktur Keuangan di Indonesia.

Penghargaan ini diberikan kepada 79 CFO perusahaan terbaik di Indonesia yang sebelumnya melalui proses screening melalui dua dewan juri ternama yaitu Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eisha Maghfiruha Rachbini dan Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam.

Penghargaan yang diserahkan pada Selasa (28/2/2023) ini diberikan atas prestasi para CFO tersebut dalam memimpin perusahaan di sektor keuangan. Acara penyerahan penghargaan yang dihelat secara daring lewat Zoom dan disiarkan secara live di Channel Youtube Warta Ekonomi TV menarik banyak perhatian, salah satunya Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut berpartisipasi memberikan sambutannya.

Agus Gumiwang mengatakan, Chief Financial Officer (CFO) dalam perusahaan merupakan posisi krusial serta memiliki peran penting untuk tetap membawa perusahaan beradaptasi dan inovasi demi keberlangsungan bisnis keuangan perusahaan.

Baca Juga:Kemenperin Ditugaskan Lakukan Percepatan Produksi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai

Menurutnya, CFO juga berperan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan dan berperan dalam mempertahankan hubungan yang baik antara para stakeholder dan CEO serta founder perusahaan.

"CFO perlu memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan dilakukan secara transparan dan memastikan investor memiliki informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat bagi investasinya," kata Agus Gumiwang dalam sambutannya, di Indonesia Best CFO Awards 2023 yang digelar Warta Ekonomi, dikutip Kamis, (2/3/2023).

Saat ini, lanjut dia, CFO dituntut untuk cepat melakukan adaptasi dari ketidakpastian global. Pasalnya, CFO harus dapat memahami perubahan secara drastis dan dapat mengantisipasi serta memitigasi perubahan yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurutnya, terdapat tiga pola yang perlu dilakukan oleh para CFO untuk menunjang perubahan yang distruktif. Pertama, mendahulukan sumber daya manusia (SDM) yang posisinya sangat sulit tergantikan ketika fase kritis terlewati dan perusahaan masuk ke fase factory recovery.

"SDM dengan segala kompetensi, brand, power, dan dorongan yang ada merupakan faktor pengungkit yang paling signifikan," ujarnya.

Baca Juga:Dukung Transisi EV, Kemenperin Berikan Bimbingan Teknis Kepada Produsen Kendaraan Listrik

Kedua, fokus pada survivability jangka panjang. Selama pandemi Covid-19 memberikan pelajaran akan perusahaan yang telah berinventasi pada system stability dengan memperoleh reward yang lebih baik. Selain itu, menjadi bantalan krisis yang cukup efektif selain ukuran finansial dan fleksibilitas serta daya adaptasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini