Festival Lestari 5, Upaya Kolaborasi untuk Pertumbuhan dan Pembangunan Lestari di Sigi, Sulawesi Tengah

Festival Lestari dapat membuka peluang terciptanya investasi.

Fabiola Febrinastri
Jum'at, 09 Juni 2023 | 10:36 WIB
Festival Lestari 5, Upaya Kolaborasi untuk Pertumbuhan dan Pembangunan Lestari di Sigi, Sulawesi Tengah
Ilustrasi kearifan lokal di Sigi, Sulawesi Tengah. (Dok: AGC)

Untuk itu, Kementerian Investasi bersama-sama LTKL dan kabupaten anggotanya melakukan rangkaian proses ko-kreasi untuk mengembangkan portofolio investasi berkelanjutan untuk daerah-daerah yang mempromosikan komoditas berkelanjutan, salah satunya Kabupaten Sigi.

Ratih menuturkan, komoditas unggulan dan berkelanjutan yang dapat didorong sebagai portofolio adalah komoditas agroforestri.

"Forum Bisnis dan Investasi untuk Inovasi Basis Alam yang diselenggarakan dalam Festival Lestari dapat mendorong investasi dan transaksi yang berkelanjutan serta meningkatkan pengembangan produk inovatif yang berbasis alam. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Sulawesi Tengah, tetapi juga daerah lain yang memiliki semangat dan misi pembangunan lestari," ujar Ratih.

Senada dengan Ratih, Rama Manusama dari Koalisi Ekonomi Membumi dan Katalys Partners, mengatakan, “Saat ini pendanaan berkelanjutan dan fokus pada dampak sudah siap berinvestasi dan sedang mencari portofolio investasi di Indonesia.”

Baca Juga:Ruwatan Sumber Mata Air Owabong di Purbalingga, Ikhtiar Menjaga Kelestarian Alam Dalam Balutan Budaya

Rama menambahkan, Glasgow Financial Alliance for Net Zero memiliki aset investasi senilai 130 triliun Dolar AS. Aliansi ini berkomitmen melakukan pendanaan terhadap portofolio yang dapat mengurangi emisi gas.

Dia menyebut penting untuk mempersiapkan portofolio investasi lestari untuk menyambut investasi dan pendanaan ini dan memastikan kepada investor dan pembeli bahwa standar lingkungan sudah dijaga dengan baik.

Katalys dan Koalisi Ekonomi Membumi tengah membangun proyek pilot di Kabupaten Sigi untuk menguatkan dari sisi hulu secara terintegrasi untuk menyiapkan portofolio.

Co-Founder Java Kirana, Noverian Aditya mengatakan tren investasi hijau perlu dukungan secara profesional untuk memastikan bisnis lestari tetap menguntungkan.

“Dengan value chain gotong royong dan bantuan pemerintah, harapannya implementasi ini bisa dilaksanakan lebih cepat dan berdampak lebih luas, Java Kirana berperan memasukkan sisi profesionalitas agar konsep bisnis berkelanjutan ini tetap profit dan lestari, serta berdampak lebih luas,” kata Noverian.

Baca Juga:3 Pesan Moral Film Avatar: The Way of Water, Jagalah Kelestarian Alam!

Kolaborasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini