Kendati demikian, perusahaan perbankan tetap waspada terhadap serangan siber, yang belakangan terdapat salah satu bank besar yang terkena serangan ransomware. Menurut data dari IBM-X Force Threat Intelligence Index 2023, industri keuangan dan asuransi mengalami peningkatan serangan sebesar 18,9% pada tahun 2022.
“BSSN mengatakan bahwa serangan terhadap dunia bisnis di Indonesia sangat masif. Jadi, mulai atau terus meningkatkan kualitas dari pertahanan sibernya, mengingat serangan ini akan terus-menerus terjadi dari masa ke masa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae memaparkan soal kondisi perekonomian pasca pandemi yang disertai kondisi geopolitik dapat menyebabkan fluktuasi ekonomi dan nilai tukar mata uang. Dian juga menyinggung soal perilaku nasabah dan cara masyarakat bertransaksi akibat adanya disrupsi teknologi dan ekosistem digital.
“Hal-hal tersebut menjadi dasar bagi OJK untuk tetap mendorong industri perbankan agar selalu waspada dan bersiap untuk mengantisipasi potensi risiko yang timbul sewaktu-waktu,” ujar Dian saat berpidato secara daring di acara Indonesia Best Bank Awards 2023.
Baca Juga:BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR Bawa UMKM Kopi Tembus Pasar Internasional
Selaku perwakilan dari OJK, Dian dan pihaknya tetap mendukung berbagai inovasi dalam operasional bisnis perbankan dalam rangka pemberian pelayanan yang terbaik.
“Merujuk pada komitmen tersebut, kami memiliki Destination Statement sektor perbankan tahun 2022 sampai dengan tahun 2027,” imbuhnya. Dian merinci, terdapat 7 Destination Statement OJK yakni sebagai berikut.
1. Membangun struktur perbankan yang berintegritas.
2. Pengembangan perbankan syariah.
3. Penguatan organisasi dan sumber daya manusia (SDM) OJK di bidang perbankan.
Baca Juga:UMKM Binaan BRI, La Vida Home Indonesia dan Sunandsand Pameran di New York Now Summer Market 2023
4. Penguatan tata kelola dan pengembangan SDM