SuaraJakarta.id - Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan pada kebiasaan dan gaya hidup masyarakat. Gaya hidup virtual yang dibangun selama pandemi, menciptakan kebiasaan baru dalam berbelanja dari offline menjadi online. Selain lebih mudah dan praktis serta pilihan produk yang beragam, belanja online juga diakui lebih memberikan tawaran harga yang kompetitif.
Kondisi ini tentunya membuat fungsi mal yang notabene sebagai pusat belanja, menjadi kalah pamor dengan toko-toko dan marketplace yang tumbuh masif.
Menjawab realitas ini, Metro Indah Mall (MIM) yang pada 24 September 2023 ini menginjak usia 16 tahun tidak berhenti berinovasi dan berkreasi mencari diferensiasi yang membuat pengunjung tetap merasakan kesan mendalam (memorable) berkunjung ke mal.
Hampir 3 tahun pandemi, masyarakat sudah banyak melakukan kegiatan virtual, pastinya merindukan tempat berkumpul dan bersosialisasi yang nyaman. Di sinilah peluangnya, peritel mal bisa memainkan peranan. Tidak lagi berperan sekedar pusat perbelanjaan, melainkan sebagai wahana sosialisasi (social connection hub) yang mampu memberikan costumer journey dan experience kepada konsumen yang tidak diperoleh ketika berbelanja online.
Baca Juga:Jelang Hadapi Persikabo 1973, Persib Bandung Kehilangan Sejumlah Pemainnya
Selain itu, diakui General Manager Metro Indah Mall (MIM), Wilson Yulius, mal juga harus berhadapan dengan selera masyarakat yang kini lebih selektif menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup bersosialisasi. Sementara di sisi lain, tak dipungkiri Wilson, kompetisi mal untuk menarik perhatian pengunjung pun semakin ketat.
“Untuk itu kami fokus mencari keunggulan komparatif Metro Indah Mall yang tidak dimiliki mal-mal lain di kota Bandung. Situasi sekarang mengilhami kami untuk lebih mengenali target market, memahami gaya hidup mereka dan memaksimalkan dalam menjamu dan melayani kebutuhan mereka,” papar Wilson Yulius.
Menempati lokasi strategis di atas lahan seluas 73.500 m2 di Bandung Timur, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta nomor 590, Sekejati, Buahbatu, MIM terlihat menjulang megah. Bangunan seluas 48.440 m2 setinggi lima lantai ini memiliki kapasitas parkir di dalam dan luar ruang sebanyak 600 kendaraan roda empat, dan 1000 kendaraan roda dua.
Berkonsep One Stop Shopping & Entertaining, MIM yang membidik segmen keluarga ini ingin menyuguhkan pengalaman berbelanja yang berkesan, terutama kesan akan kelengkapan produk dan layanan yang disuguhkan, kemudahan, kenyamanan dan keamanan.
Lebih dari 700 tenant disuguhkan di MIM saat ini dengan beragam kategori produk mulai dari Food & Beverage, fashion, aksesoris, kebutuhan rumah tangga, produk kesehatan, furniture, elektronik dan gadget, produk kecantikan, toko buku dan perlengkapan sekolah, pusat kebugaran, optic, toko alat musik, bimbingan belajar, gerai SIM Online, Disdukcapil, hingga layanan hiburan diantaranya karaoke keluaga, Cinema, billyard, dan playground.
Baca Juga:Mengungkap Siapa Youtuber Malaysia yang Jiplak Lagu Halo-halo Bandung
Sederetan anchor tenant seperti Hypermart, Informa, ACE, CGV, Justus steakhouse, Jco, Solaria, KFC, Raacha, Kopken, Chatime, Mr.DIY, Nav Family Karoke, Masterpiece Billyard, Timezone, Idachi Fitness menjadi magnet tersendiri yang selalu diburu konsumennya.
- 1
- 2