SuaraJakarta.id - Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menekankan pentingnya melakukan penataan di kawasan sekitar Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini perlu dilakukan demi mewujudkan visi Jakarta Kota Global yang bersaing dengan kota-kota besar lain di dunia.
Apalagi, saat ini terdapat 10 kawasan di DKI Jakarta yang akan diusulkan untuk menjadi Kawasan Tematik yang akan mendukung transisi Kota Jakarta menjadi Kota Global. Kawasan JIS juga akan dijadikan menjadi Kawasan Tematik khusus Olahraga-MICE.
"Dengan demikian Kawasan JIS dan sekitar sebagai pusat kegiatan olahraga internasional perlu dilakukan penataan bangunan dan lingkungan," ujar Nirwono di Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Menurut Nirwono, nantinya Jakarta juga akan menjadi pusat perkembangan kota di Indonesia yang akan bersaing dengan kota-kota besar di dunia dan setara seperti Tokyo, Jepang dan London Raya, Inggris.
Baca Juga:Muncul Masalah, Anggota DPRD DKI Ini Pertanyakan Janji Anies Saat Bangun JIS
"Jakarta harus memperkuat infrastruktur untuk menjadi kota ekonomi dan bisnis setelah IKN pindah," katanya.
Sementara, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, penataan kawasan JIS sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kawasan Olahraga Terpadu Jakarta International Stadium (JIS). Pihaknya ditugaskan untuk membangun dan mengelola JIS.
"Sejak awal perencanaan, kehadiran JIS untuk menjadi simpul kawasan pertumbuhan kesejahteraan dan ekonomi baru di wilayah utara Jakarta," tuturnya.
"Karena, sebelum adanya kawasan JIS, kawasan ini sebelumnya merupakan lahan kosong yang malah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menjadi tempat pembuangan sampah, hingga pengolahan barang-barang rongsokan," ungkapnya," jelasnya.
Dengan begitu, lanjut dia, kehadiran JIS merupakan salah satu urban regeneration atau simbol penataan kawasan yang berkelanjutan.
"Dengan begitu, di Selatan ada GBK dan di Utara Jakarta terdapat JIS," katanya.