SuaraJakarta.id - Polisi menangkap 10 remaja yang terlibat aksi perang sarung di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Video dari aksi tersebut sempat beredar di media sosial hingga viral.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, ke-10 pelaku perang sarung tersebut hingga saat ini masih diperiksa.
"Kami sudah amankan 10 remaja yang terlibat tawuran sarung di Kelurahan Petukangan Utara," kata Tedjo kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).
Dia bilang, berdasar hasil pemeriksaan awal, para pelaku mengaku melakukan aksi perang sarung ini usai menyusun janji dengan pihak lawan lewat media sosial.
Baca Juga:PAM Jaya Bangun IPA Pesanggrahan Senilai Rp 200 M, Bisa Layani 10 Kelurahan Di Jaksel
"Kejadian tawuran sarung tersebut dilakukan dengan secara disengaja dan melakukan undangan via aplikasi online," katanya.
Sebelumnya diberitakan dua kelompok remaja kembali terlibat perang sarung di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/3/2024) malam.
Video terkait peristiwa perang sarung ini salah satunya diunggah akun Instagram @jaksel.informasi. Terlihat kedua kelompok remaja tersebut saling serang menggunakan sarung.
"Perang sarung di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan," tulisnya.
Dalam video beberapa pelaku nampak terjatuh usai terkena hantaman sarung. Kelompok lawan lantas memukulinya dengan tangan kosong hingga menendangnya.
Baca Juga:Remaja di Pesanggrahan Ditabrak Fortuner Hingga Terpental, Alami Luka Serius di Kepala Hingga Perut
"Sampai berdarah, sampai berdarah," teriak perekam video.
Tedjo menyebut pihaknya telah menggencarkan patroli untuk mengantisipasi aksi perang sarung hingga tawuran selama bulan Ramadan. Beberapa pelaku juga telah berhasil ditangkap.
Menurut pengakuan para pelaku yang telah ditangkap, Tedjo menyebut mereka melakukan aksi perang sarung ini karena motif ingin viral di media sosial.
"Ya kadang mereka main-main aja, saling cari viral di medsos," ungkap Tedjo kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).