Cuaca Buruk Tak Surutkan Semangat Pos IND Bagikan Bansos PKH dan Sembako di Batam

Dalam penyaluran bansos sembako dan PKH, Pos Indonesia menerapkan tiga metode. Salah satunya, metode penyaluran komunitas.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 13 Mei 2024 | 14:48 WIB
Cuaca Buruk Tak Surutkan Semangat Pos IND Bagikan Bansos PKH dan Sembako di Batam
Petugas Pos Indonesia saat menyalurkan bantuan PKH dan Bansos. (Dok: Pos Indonesia)

Namun, ia juga tak memungkiri adanya kendala dialami ketika menyosialisasikan bantuan kepada KPM. Salah satunya, kesulitan menemukan rumah KPM karena masih banyak di antara mereka yang belum memiliki kediaman tetap.

"Kendala pasti ada. Terutama di wilayah Batam masih banyak ruli (rumah liar). Jadi KPM banyak yang sering berpindah-pindah rumah. Kami sebagai pendamping kesulitan mencari alamat yang kami tuju untuk memberikan bantuan kepada KPM. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial atau kecamatan untuk menemukan KPM yang sering pindah-pindah," katanya.

Selain itu, ia juga memastikan pendamping PKH selalu berupaya menyosialisasikan kepada KPM agar dana bantuan bisa dipakai dengan hal-hal bermanfaat seperti keperluan sehari-hari atau kebutuhan sekolah anak.

"Kami selaku pendamping sosial selalu mengingatkan, mengedukaasi kepada KPM, kami juga ada pertemuan setiap bulan, agar bantuan ini dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya kebutuhan anak sekolah dan sehari-hari, bukan untuk kebutuhan komplementer," katanya.

Baca Juga:Kunjungi Kantorpos Manado, Presiden Jokowi Apresiasi Penyaluran BLT El Nino Berjalan Lancar

Sementara itu, program bansos PKH dan sembako dari pemerintah ini disambut gembira para KPM di Batam. Termasuk, Reni Martini yang merupakan warga asal Baloi Centre, Kecamatan Lubuk Baja, Batam.

Reni bercerita telah mendapat bantuan sebesar Rp1.250.000 dari program bansos ini. Ia menilai bantuan ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya dan sekolah untuk anaknya.

"Alhamdulillah, saya mendapat Rp1.250.000. Rencananya, anak mau masuk sekolah SD dan kakaknya juga harus bayar SPP di SMK, kebutuhan sehari-hari, cabai, dan beras," ujar Reni.

Ia juga mengaku dana bansos didapatnya dengan persyaratan yang mudah. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, ia hanya diminta untuk menunjukkan KTP dan KK.

"Syaratnya, saya diminta fotocopy KTP, KK, dan foto rumah," katanya.

Baca Juga:Keandalan Pos Indonesia dalam Penyaluran Bantuan CBP

Pada kesempatan itu, Reni tak lupa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diterimanya. Ia berharap bantuan ini bisa terus berlanjut agar bisa mengurangi beban ekonominya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fitri dan Pak Jokowi. Harapan ke depannya, saya ingin bantuan ini terus dilanjutkan. Apalagi, sekarang harga-harga barang mahal. Kalau bisa ditambah sedikit jumlah nominal uangnya," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini