SuaraJakarta.id - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berjanji akan memberikan pelatihan kerja bagi warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan usai Jakpro bersama aparat memindahkan warga dari Kampung Susun Bayam (KSB) beberapa waktu lalu.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakpro, Iwan Takwin menyebut pemberian pelatihan ini dilakukan demi memberdayakan warga eks Kampung Bayam. Iwan bahkan menyatakan bakal memberikan mereka pekerjaan di berbagai fasilitas milik Jakpro jika memang kompeten.
"Setelah warga menempati fasilitas hunian yang disiapkan, Jakpro berencana untuk memberikan beberapa fasilitas pendampingan dan pemberdayaan warga melalui program pelatihan persiapan tenaga siap kerja, pelatihan dan pendampingan urban farming," ujar Iwan kepada wartawan, Senin (27/5/2024).
"Serta kesempatan untuk menjadi tenaga siap kerja yang akan disalurkan ke beberapa venue-venue Jakpro," lanjutnya.
Baca Juga:Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming-imingi Pembebasan Furqon
Iwan juga mengatakan Jakpro turut memfasilitasi warga yang keluar dari KSB. Mereka kini menempati Hunian Sementara (Huntara) di Jalan Tongkol 10, Jakarta Utara.
"Barang-barang warga juga dibantu diinventarisir dan dipindahkan menggunakan truk yang disediakan Jakpro untuk dikirim dan diterima oleh warga di alamat tujuan," tuturnya.
Lebih lanjut, Iwan juga membantah adanya kekerasan dalam proses pemindahan warga di KSB. Ia menyebut terdapat informasi tidak benar yang tersebar ke tengah masyarakat.
"Jakpro berkomitmen untuk menjaga keamanan warga, memberikan pendampingan kepada warga berkebutuhan khusus seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak, serta tidak melakukan kekerasan dalam setiap proses kegiatan apapun di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga eks Kampung Bayam yang masih menempati Kampung Susun Bayam (KSB) diusir paksa oleh sejumlah aparat yang tergabung dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian. Mereka bahkan disebut mengalami tindakan kekerasan dan represif.
Baca Juga:Warga Eks Kampung Bayam Janji Keluar Dari KSB Sebelum Mediasi, Asalkan Jakpro Bebaskan Furqon
"Sudah kumpul semua, bukan Satpol PP saja, polisi juga sudah kumpul di sini. Kami sudah dikeroyok," ujar salah seorang warga bernama Neneng saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).
- 1
- 2