Pilkada 27 November 2024, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana Akan Kembali Maju sebagai Petahana

Dhito Pramana merupakan pemimpin yang merepresentasikan anak muda.

Fabiola Febrinastri
Senin, 17 Juni 2024 | 13:25 WIB
Pilkada 27 November 2024, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana Akan Kembali Maju sebagai Petahana
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam sebuah kesempatan. (Dok: Indra/Kediri)

SuaraJakarta.id - Pilkada serentak akan digelar pada 27 November 2024. Di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Bupati Hanindhito Himawan Pramana akan kembali maju sebagai petahana melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua.

Dalam kontestasi politik ini, selain Dhito Pramana ada pula nama Deny Widyanarko, owner Tajimas Groub yang juga maju sebagai bakal calon bupati. Sebagai pendatang baru, Deny telah mengantongi rekomendasi dari Partai Nasdem.

Pun telah mengantongi rekomendasi dari Nasdem, langkah Deny untuk melawan petahana bukan hal yang mudah. Apalagi berdasarkan survei tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Dhito Pramana sangat bagus.

Survei yang dirilis Saiful Mujani Researc and Consulting (SMRC) pada Minggu, 16 Juni 2024 tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mencapai 87%.

Baca Juga:Wujudkan Kabupaten Kediri Inklusi, Mas Dhito Minta Masukan dari Penyandang Disabilitas

“Hanindhito ( Dhito Pramana) jauh unggul atas calon lainnya di antaranya karena kinerjanya sebagai bupati dinilai memuaskan oleh pemilih pada umumnya sebesar 87%,” urai Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani.

Di sisi lain, berdasarkan survei SMRC, dukungan terhadap Dhito Pramana maju sebagai Bupati Kediri berasal dari lintas pemilih partai. Terutama bagi partai-partai yang ada di legislatif, mayoritas pemilih mendukung Dhito Pramana.

Bahkan bagi pemilih Nasdem, dukungan yang diberikan justeru tidak kepada Deny, bakal calon yang diusung partai. Dhito Pramana mendapatkan dukungan pemilih Nasdem sebesar 66% jauh lebih tinggi dibandingkan Deny yang hanya 7%.

Dalam hal ini, menunjukkan pilihan elite partai dalam memberikan rekomendasi terhadap bakal calon yang diusung tak seiring dengan pilihan akar rumput.

Dosen Prodi Ilmu Politik, Fakultas FISIP Universitas Brawijaya Johan Wahyudi berpendapat, berdasarkan pengalaman di berbagai daerah hasil survei tingkat kepuasan publik lebih dari 50 persen sudah sangat berat untuk dilawan pendatang baru.

Baca Juga:Mas Dhito Bakal Jadikan Kerajinan Tas Rajut Karya Disabilitas sebagai Cinderamata Pemkab Kediri

Pun demikian, lanjut Johan, dalam kontestasi Pilkada, peluang bagi pendatang baru saat ini masih sangat terbuka. Hanya saja, pendatang baru menurut dia harus memiliki gagasan, arah perubahan yang jelas untuk melawan petahana yang sudah kuat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini