Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Kediri selama ini para pelaku UMKM telah berhasil membuat terobosan melalui olahan ikan lele. Seperti sate lele, keripik lele, nugget lele, abon lele. Bahkan, dengan terobosan tersebut juga diadakan event khusus olahan dari berbagai macam jenis, terutama ikan lele.
“Ini akan menambah nilai ekonomis. Dan tentu pada ujungnya nanti bisa meningkatkan kebijaksanaan masyarakat. Tidak hanya oleh pemiliknya saja, tapi juga lingkungan sekitarnya,” jelasnya.
Selain itu, Heru menuturkan bahwa strategi yang dilakukan Pemkab Kediri dan pelaku UMKM tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat yakni dalam menurunkan angka kasus stunting. Diketahui, di Kabupaten Kediri kasus stunting saat ini berada di angka 7,46 persen pada pertengahan 2024.
Guna menuju zero growth stunting, pemerintah daerah bakal menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam merealisasikan program makan siang bergizi terhadap pelajar di Kabupaten Kediri.
Baca Juga:Geliat Bazar UMKM di Hari Santri Nasional, Pemkab Kediri: Santri Itu Perekat Bangsa
“Pemerintah sekarang itu berkonsentrasi pada ketahanan pangan. Saya kira ini adalah bagian yang positif, termasuk bagaimana menyiapkan makan siang bergizi,” pungkas Heru.