Sementara itu, Tenaga Ahli BPBD Provinsi Jawa Timur Bige Agus Wahyuono mengungkapkan, kegiatan mendistribusikan air bersih ini menjadi bagian dari pemetaan bencana kekeringan yang terjadi di 24 kota/kabupaten di Jawa Timur berdasarkan SK Tanggap Darurat dan SK Siaga Darurat.
Dengan melakukan mitigasi secara terstruktur, Bige berharap segala bentuk kekurangan air bersih di wilayah Jawa Timur bisa teratasi dengan cepat.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera dikerjakan dan kebutuhan air bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Baca Juga:HUT Provinsi Jawa Timur yang ke-79, Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Kontribusi Pembangunan