Penyisiran Korban Kebakaran Glodok Plaza Difokuskan di Lantai 8

RS Polri berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang

Reky Kalumata
Jum'at, 24 Januari 2025 | 17:20 WIB
Penyisiran Korban Kebakaran Glodok Plaza Difokuskan di Lantai 8
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono (kanan) dan Karo Dokter Polisi RS Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Nyoman Eddy Purnama (kiri) saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza. ANTARA/Siti Nurhaliza.

SuaraJakarta.id - Karo Dokter Polisi RS Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Nyoman Eddy Purnama menyebutkan penyisiran jenazah korban kebakaran fokus dilakukan di lantai 8 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, karena tempat pertama kali ditemukannya body part (potongan tubuh) korban.

"Saat ini penyisiran difokuskan di lantai 8 sesuai dari posisi pertama kali ditemukannya body part (potongan tubuh)," kata Nyoman saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025) seperti dimuat ANTARA.

Menurut dia, yang menjadi kesulitan saat tim gabungan melakukan penyisiran jenazah, antara lain banyaknya tumpukan atau reruntuhan bangunan yang terbakar.

"Untuk kegiatan di TKP hambatan personel atau petugas gabungan yang melakukan penyisiran di tumpukan atau runtuhan tadi adalah lokasi di sana banyak benda-benda lain juga yang terbakar," ujarnya.

Baca Juga:Bidik Tiga Poin Lawan Persis Solo, Ryo Matsumura Minta Persija Pertahankan Fokus

Selama proses penyisiran, kata Nyoman, tim gabungan mengutamakan ketelitian dalam mencari dan mengenali setiap ada potongan tubuh. Tentunya, personel yang diturunkan memiliki kompetensi di bidangnya.

"Perlu pelan-pelan, tidak terburu- buru untuk mengumpulkan benda-benda yang ditemukan. Namun, di sana juga ada petugas yang kompeten mengenali potongan tubuh, sehingga yang menentukan itu bisa dikumpulkan yang dianggap body part adalah petugas yang memiliki kompetensi," paparnya.

Nyoman mengatakan, Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko juga sudah menyampaikan bahwa kejadian ini bersifat terbuka. Artinya, saat kejadian kebakaran itu tidak diketahui jelas siapa saja orang yang ada di Glodok Plaza.

"Itu daerah publik. Sangat berbeda dengan kejadian di Bekasi, itu sudah pasti tahu siapa orangnya. Ditambah dengan kondisi jenazah yang seperti itu. Bisa jadi harus kita berulang memeriksa, dengan kondisi sampelnya yang kondisinya terbakar tingkat lanjut. Itu kesulitan kita," ucap Nyoman.

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

Baca Juga:Target Raih Tiga Poin Lawan Persis Solo, Carlos Pena: Persija Harus Jaga Momentum

Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong body part (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini