Kunjungi Kantor Barunya di Balai Kota, Pramono Anung Mau Tambah Ruangan Ini

Pramono berkeliling di kantor barunya nanti didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi.

Reky Kalumata | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:03 WIB
Kunjungi Kantor Barunya di Balai Kota, Pramono Anung Mau Tambah Ruangan Ini
Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat mengunjungi Balai Kota Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Suara.com/Fakhri Fuadi)

SuaraJakarta.id - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta untuk makan siang pada Selasa (4/2/2025). Dalam kesempatan itu, ia menyempatkan diri berkeliling di kantor barunya nanti didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi.

Setelah berkeliling, Pramono merasa keseluruhan fasilitas di Balai Kota sudah cukup baik untuk digunakannya bekerja sebagai kepala daerah. Namun, ia meminta adanya penambahan ruangan salat.

"Yang perlu ditata ulang, mungkin kecil aja tadi saya sudah sampaikan ke pak gubernur saya perlu tempat untuk ruang salat dan sudah ada tempatnya," ujar Pramono di Balai Kota.

Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat memberikan keterangan pers pada awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat memberikan keterangan pers pada awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Ia menyebut ada satu ruangan yang dipakai untuk makan di dekat kantornya yang bisa dialihfungsikan jadi musala.

Baca Juga:Bidik Poin Maksimal, Carlos Pena Minta Persija Bangkit dan Fokus Lawan Dewa United

"Jadi tempat makan kecil yang di dalam itu untuk tempat salat saja menurut saya lebih baik," jelasnya.

Politisi PDI-Perjuangan itu mengaku ingin bekerja bersama dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang sudah ada. Ia tak ingin membawa terlalu banyak orang masuk ke jajaran pemerintahannya.

"Saya terbiasa bekerja dengan ASN yang ada, siapapun ASN itu sehingga dengan demikian ini mudah-mudahan menjadi hal yang secara clear saya sampaikan kepada birokrasi yang ada di Jakarta," ucapnya.

Meski demikian, Pramono mengaku akan tetap memiliki staf khusus berjumlah tujuh orang. Hal ini disebutnya sesuai dengan amanat dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

"Saya bukan orang yang kemudian membawa dari mana-mana orang. Untuk itu saya akan mentaati aturan perundang-undangan bahwa mempunyai tujuh staf khusus ya saya akan punya tujuh staf khusus tapi tentunya ada staf ahli," ucapnya.

Baca Juga:Imbang Lawan PSBS, Raka Cahyana Sebut Persija akan Perbaiki Performa Hadapi Dewa United

Tujuh staf ini, disebut Pramono tak hanya bekerja untuknya tapi juga dengan Wakil Gubernur terpilih Rano Karno.

"Orangnya tentunya bukan ASN, dan adalah ada yang sehari hari ngurus saya, ngurus Bang Rano, tetapi beberapa profesional, dari tujuh orang yang ada. Saya lebih percaya memakai profesional," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini