Kualitas Air PAM Jaya Diklaim Terbaik, Cakupan Layanan Terus Ditingkatkan

Selain menjaga kualitas air, PAM Jaya juga terus melakukan inovasi dan pengembangan infrastruktur guna memastikan distribusi air berjalan optimal.

Andi Ahmad S | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 14 Februari 2025 | 06:40 WIB
Kualitas Air PAM Jaya Diklaim Terbaik, Cakupan Layanan Terus Ditingkatkan
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Arief Nasrudin, menegaskan bahwa kualitas air perpipaan di Jakarta telah mencapai standar tertinggi. Bahkan, menurutnya, dibandingkan daerah lain di Indonesia, kualitas air PAM Jaya saat ini merupakan yang terbaik.

“Hasil uji laboratorium menunjukkan tingkat kekeruhan (turbidity) air perpipaan di Jakarta sangat rendah, yakni 0,4 NTU, jauh di bawah batas maksimum 5 NTU yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Arief dalam konferensi pers, Jumat (14/2/2025).

Tingkat kekeruhan air atau turbidity diukur menggunakan satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU). Semakin rendah angkanya, semakin jernih air yang dihasilkan. Dengan capaian tersebut, Arief memastikan air dari PAM Jaya aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Selain menjaga kualitas air, PAM Jaya juga terus melakukan inovasi dan pengembangan infrastruktur guna memastikan distribusi air berjalan optimal. Target ambisius telah ditetapkan, yakni 100 persen akses air bersih perpipaan bagi seluruh warga Jakarta pada tahun 2030.

Baca Juga:Ada Proyek JSDP, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin di Jakarta Barat

Dalam upaya mewujudkan target tersebut, PAM Jaya terus meningkatkan cakupan layanan. Pada tahun 2024, cakupan layanan air bersih perpipaan telah mencapai 70,29 persen, meningkat dari sekitar 67 persen di tahun sebelumnya.

Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, mengungkapkan bahwa peningkatan cakupan layanan ini membutuhkan upaya besar. “Menambah cakupan layanan sebesar 1 hingga 2 persen saja tidaklah mudah. Namun, kami berhasil meningkatkan cakupan hingga 70,29 persen pada tahun 2024,” ujarnya dalam diskusi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/5/2025).

Menurut Syahrul, setelah PAM Jaya mengambil alih distribusi air dari pihak swasta pada Januari 2023, upaya ekspansi layanan semakin intensif. Salah satu pencapaian besar adalah penambahan sambungan rumah (SR) yang mencapai 46.196 di tahun 2024, angka yang belum pernah dicapai oleh perusahaan air minum daerah manapun di Indonesia.

“Pada tahun 2025, target kami jauh lebih besar, yakni 130.000 sambungan rumah. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan, PAM Jaya optimistis dapat terus meningkatkan cakupan dan kualitas layanan air bersih di Jakarta.

Baca Juga:Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B Telah Capai 47,13 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini