Pemprov DKI Siap Ciptakan 500 Ribu Lapangan Kerja bagi Lulusan SMA dan Sarjana

DKI juga akan berkomitmen mengadakan bursa kerja (job fair) di Jakarta

Reky Kalumata
Rabu, 26 Februari 2025 | 15:44 WIB
Pemprov DKI Siap Ciptakan 500 Ribu Lapangan Kerja bagi Lulusan SMA dan Sarjana
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Rano Karno saat sambutan dalam pembukaan Jakarta Job Fair "Bersama Jakarta Timur, Bersinar Karirmu" gelombang 1 di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) siap menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat hingga sarjana.

"Jakarta sekarang masih membutuhkan lapangan kerja. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menciptakan 500 ribu lapangan kerja," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno di bursa kerja (job fair) pertama tahun 2025 di Tamini Square, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025) seperti dimuat ANTARA.

Rano Karno menjelaskan, beberapa posisi yang dibutuhkan Pemprov Jakarta saat ini di antaranya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Selain itu pasukan putih untuk membantu Puskesmas yang ada di Jakarta dan juga untuk para lanjut usia (lansia).

Baca Juga:Aroma Tak Sedap RDF Rorotan Dikeluhkan Warga, Rano Karno Minta Maaf

"Kami masih membutuhkan PPSU, lalu kepala Dinas Damkar berbisik kepada saya, kami masih membutuhkan 11.000 petugas," katanya.

"Jakarta kalau tidak dipenuhi dengan keselamatan, tingkat kebakaran sangat tinggi. Ini juga lapangan kerja. Apakah cukup dengan tenaga? No. Kita memerlukan 'skill' (kemampuan) tentu dengan pelatihan," ujar Rano.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan menciptakan pasukan putih untuk membantu tenaga medis saat berkunjung langsung ke masyarakat untuk membantu para lansia.

Selain itu, Rano juga mendukung anak muda untuk bisa mendapat pekerjaan di luar negeri sekaligus membantu generasi ke depannya bisa fasih dalam bahasa asing di dunia kerja.

"Ayo adik-adik, bermimpilah bekerja di luar. Tapi begitu dengar luar, 'bang gue bahasa kaga bisa bang'. Kan ada pelatihan. Pelatihan mandarin, Korea, Inggris, Jepang," katanya.

Baca Juga:Panggung Kreativitas di Stasiun MRT, Rano Karno: Musisi Jalanan Bisa Tampil

Saat menjadi Gubernur Banten, Rano hampir mengirim 1.000 orang untuk bekerja di Taiwan. "Dari 0 (tidak bisa apa-apa), maaf, Banten dari Lebak, dari Pandeglang. Tapi kita latih mereka bahasa, akhirnya bisa bekerja di Taiwan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak