Aroma Tak Sedap RDF Rorotan Dikeluhkan Warga, Rano Karno Minta Maaf

Rano mengatakan, bau tak sedap keluar dari Rorotan karena adanya alat yang tak berfungsi dengan baik

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 25 Februari 2025 | 18:28 WIB
Aroma Tak Sedap RDF Rorotan Dikeluhkan Warga, Rano Karno Minta Maaf
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mendatangi fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara pada Selasa (25/2/2025). Dalam kunjungannya ini, pria yang akrab disapa Bang Doel itu turut menyoroti soal aroma tak sedap dari RDF Rorotan yang dikeluhkan warga.

Rano mengatakan, bau tak sedap keluar dari Rorotan karena adanya alat yang tak berfungsi dengan baik. Ia menganggap hal ini wajar karena RDF Rorotan masih dalam tahap uji coba.

Alat yang dimaksud adalah deodorizer dan pengolah limbah cair untuk mereduksi bau serta asap dari cerobong.

"Ternyata ada beberapa mesin nih. Sudah terpasang, tapi jujur aja ini boleh dikatakan tempat baru. Jadi masih trial. Tapi Alhamdulillah hari ini saya nggak mencium bau nih. Kalau di dalam bau itu pasti," ujar Rano usai kunjungan.

Baca Juga:Panggung Kreativitas di Stasiun MRT, Rano Karno: Musisi Jalanan Bisa Tampil

Rano mengatakan, sejatinya pengolahan sampah sudah pasti menimbulkan bau tak sedap. Ada juga faktor angin yang mengakibatkan bau sampai ke permukiman warga.

"Tentang bau tentu nggak bisa dijamin. Karena bau juga tergantung daripada angin kan. Tapi kalau kita tidak melakukan ini," katanya.

Ditanya solusinya, Rano hanya menyampaikan maaf karena bau sampah akan sulit dihilangkan.

"Inilah mungkin kita dididik kalau sampah pasti bau. Sebetulnya bau itu ada di benak kita. Kalau kita dengar sampah pasti sini bau gitu kan. Saya minta maaf," lanjutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya masih mengupayakan agar bau tak sedap tidak sampai ke rumah warga. Misalnya dengan menyempurnakan cerobong dan pengaktifan deodorizer.

Baca Juga:Koridor Transjakarta Bersinggungan MRT Bakal Dihapus? Rano Karno: Kita Pelajari Dulu

"Ini ada improvement di cerobongnya. Yang dilakukan oleh WIKA dan Jakon. Supaya memang asap yang keluar dari cerobong itu tidak banyak lagi dan tidak berwarna hitam. Dan itu sudah terjamin tidak berbau," ujar dia.

Kemudian, ia juga sudah memasang satu stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) di RDF Rorotan.

"Dan ada lagi pengisian dari karbon aktifnya juga Kita waktu itu masih sedalam proses. Nah sekarang ini semua sedang disempurnakan. Termasuk juga terhadap cerobongnya," katanya.

"Kami juga memasang alat stasiun pemantau kualitas udara yang ada di lokasi ini. Teman-teman bisa lihat di sana. Dan kami juga pasang 1 SPKU di sekitar," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini