SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengaku ingin melanjutkan wacana pembuatan pulau khusus pengolahan sampah di Jakarta. Usul ini awalnya dikemukakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI periode 2022-2024, Heru Budi Hartono.
Hal ini dikatakan Rano saat mengunjungi uji coba Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (25/2/2025). Dalam kesempatan itu, jajarannya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sempat mengulas kembali wacana tersebut.
"Ada wacana itu, tadi baru dipaparkan, sedang dibuka lagi wacana itu (usulan pembuatan pulau sampah," ujar Rano.
Rano mengatakan Jakarta bisa mencontoh Singapura yang sudah memiliki pulau khusus pengolahan sampah.
Baca Juga:Polres Metro Jakarta Barat Tangkap Pelaku Penggelapan Beras Premium 15 Ton
"Jangan salah, Singapura itu mempunyai salah satu keberhasilannnya adalah membangun pulau sampah, dan itu mereka bangun dari tahun 1999," ucapnya.
Bahkan saat menjadi Gubernur Banten periode 2014-2017, Rano mengaku sudah sempat membahas usulan ini. Pulau sampah bisa menjadi solusi dalam mengelola sampah di suatu wilayah.
"Itu cukup saya pelajari waktu saya jdi gubernur banten, karena banten juga masuk dalam strategis nasional untuk persampahan ini," ungkapnya.
Ia pun menilai tak ada salahnya mengupayakan segala kemungkinan dalam pengelolaan sampah. Apalagi masalah sampah di Jakarta perlu mendapatkan perhatian khusus karena jumlahnya yang mencapai 8.000 ton setiap hari.
"Jadi semua potensi, semuaa harus kita coba, kalo enggak, gak kelar-kelar kita masalah sampah kita ini," pungkasnya.
Baca Juga:Buruh Bangunan Tewas Tertimpa Tembok di Koja Jakarta Utara
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sempat mengajukan penambahan anggaran sebanyak Rp254 juta untuk melakukan pengkajian terhadap proyek pembuatan pulau sampah di Teluk Jakarta. Pengajuan ini disampaikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) 2024.