Pramono Anung Umumkan 15 Staf Khusus: Ada Profesor ITB Hingga Eks Anak Buah Sri Mulyani

Gubernur Pramono Anung rekrut 15 staf khusus, dipimpin Firdaus Ali. Ada Yustinus Prastowo dan profesional lain. Tak ada TGUPP, fokus ASN dan amanat UU DKJ.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 17 Maret 2025 | 18:41 WIB
Pramono Anung Umumkan 15 Staf Khusus: Ada Profesor ITB Hingga Eks Anak Buah Sri Mulyani
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat memberikan keterangan. [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]

Alasan Pemilihan

Pramono mengungkapkan alasannya memilih orang-orang tersebut untuk menjadi stafsusnya.

"Kenapa saya memilih orang-orang ini? Karena memang saya tentunya membutuhkan itu. Termasuk untuk urusan keumatan, keagamaan, dan ternyata DKI Jakarta membutuhkan itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan,  tak  berselang lama setelah terpilih menjadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyatakan tidak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) seperti yang dilakukan pendahulunya, Anies Baswedan.

Baca Juga:Tak Pakai Lelang Jabatan, Pramono Janji Isi Semua Posisi Pejabat DKI yang Kosong Usai Lebaran

Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta periode 2025-2029, Pramono Anung dan Rano Karno tampil mengenakan baju dinas di depan awak media menjelang pelantikan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putr)
Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta periode 2025-2029, Pramono Anung dan Rano Karno tampil mengenakan baju dinas di depan awak media menjelang pelantikan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putr)

Ketika Anies menjabat sebagai gubernur dan memiliki TGUPP dengan jumlah anggota mencapai puluhan orang, banyak pihak yang menyorotinya.

Hal tersebut kemudian makin menuai polemik lantaran tim tersebut dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Ia mengaku ingin bekerja sama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang sudah ada.

Tak hanya itu, ia berjanji tidak berkeinginan membawa terlalu banyak orang masuk ke jajaran pemerintahannya.

Baca Juga:Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP

"Saya terbiasa bekerja dengan ASN yang ada, siapapun ASN itu sehingga dengan demikian ini mudah-mudahan menjadi hal yang secara clear saya sampaikan kepada birokrasi yang ada di Jakarta," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini