Mujib menyebutkan, tahun lalu banyaknya penumpang yang masih duduk di bawah lantai karena tidak kebagian kursi saat menunggu waktu keberangkatan bus.
"Kalau kemarin mungkin ada kurang kursi, masih banyaknya penumpang yang masih duduk di bawah lantai ataupun di salah itu mungkin nanti kita jadi fokus untuk memberi tambahan," ujar Mujib.
Fasilitas yang sudah tersedia di Terminal Terpadu Pulo Gebang antara lain ruang tunggu, area parkir kendaraan pribadi, media informasi yang sudah dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV), loket penjualan tiket bus.
Lalu masjid, toilet, posko pengecekan kelaikan kendaraan angkutan umum (ramp check), ATM, restoran, fasilitas disabilitas, ruang laktasi dan sebagainya.
Baca Juga:Pramono Anung Minta Pemkot Fokus Sukseskan Pembangunan Jakarta 2026
"Kita akan terus berupaya untuk mencipta keamanan dan kenyamanan masyarakat yang mudik berangkat di terminal ini," katanya.
Jumlah pemudik yang menggunakan Angkutan Mudik Lebaran 2025 di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, diprediksi mencapai 15.000 orang.
Angka tersebut diperkirakan meningkat sekitar tiga sampai lima persen dari masa Angkutan Lebaran 2024.
Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mempersiapkan bus cadangan sebagai tambahan jika jumlah pemudik 2025 membludak.
Namun, Mujib belum merinci jumlah bus tambahan yang akan disiapkan. Namun, pihaknya akan menyesuaikan terlebih dahulu jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Baca Juga:Pemprov DKI Jakarta Cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025
Adapun tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang paling diminati, yaitu tujuan Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, Yogya seperti Jawa Timur seperti Surabaya dan Madura.