Bahaya Hoaks di Era Boikot: MUI Tegas, Quraish Shihab Ingatkan Ancaman Neraka

Dalam agama apapun, termasuk Islam, hoaks perbuatan yang buruk dan bertentangan dengan moral serta etika.

Rully Fauzi
Senin, 24 Maret 2025 | 07:15 WIB
Bahaya Hoaks di Era Boikot: MUI Tegas, Quraish Shihab Ingatkan Ancaman Neraka
Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Informasi keliru yang menyesatkan dan sengaja disebarkan dengan tujuan untuk membingungkan, memanipulasi, atau meracuni orang lain adalah hoaks. Ini bisa berbentuk berita, gambar, video, atau informasi lainnya yang tidak benar namun disajikan seolah-olah fakta atau kebenaran.

Narasi hoaks bisa disebarkan melalui media sosial, aplikasi pesan, atau platform online lainnya. Tujuan penyebaran hoaks bisa bermacam-macam, seperti mendapatkan keuntungan pribadi, menciptakan kekacauan, atau mempengaruhi opini publik.

Dalam agama apapun, termasuk Islam, hoaks perbuatan yang buruk dan bertentangan dengan moral serta etika.

Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof. Quraish Shihab bahkan menyebutkan kalau penyebar hoaks bisa masuk neraka berdasarkan ayat suci Al-Quran Surat Al Humazah.

Baca Juga:Mimpi Sekolah Gratis di Jakarta Selangkah Lebih Dekat, Naskah Akademik Dikirim ke DPRD

"Surat berbicara tentang ancaman terhadap orang-orang yang suka mencela, mengumpat, hoaks, riba, menyebut keburukan orang, walau itu ada tapi semuanya itu diancam," ucap Quraish Shihab dalam acara Shihab & Shihab di akun YouTube Najwa Shihab.

"Yang memberikan kesan mendalam bahwa itu didahului dengan kata "wail" (dari kata wailul di awal surat) itu pada umumnya ulama mengartikannya neraka, ada lembah di neraka," sambungnya.

Quraish Shihab melanjutkan, agama memastikan bahwa seorang yang kufur dan memiliki keyakinan keliru dipastikan masuk neraka.

Namun, sambung dia, ancaman neraka serupa juga akan menghampiri bagi orang-orang yang kerap mencela, mengumpat hingga menyebar hoaks.

"Itu menunjukan bahwa keburukan ini sangat buruk sehingga sampai-sampai Tuhan mengancamnya dengan wail (neraka)," katanya.

Baca Juga:Pemprov DKI Kirim Tim Medis ke Rorotan, Warga Kena ISPA Karena Polusi RDF Dinyatakan Sembuh

Belakangan, berita palsu atau hoaks maupun fitnah berseliweran di berbagai media sosial. Salah satunya adalah informasi tentang perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Israel sehingga harus diboikot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini