SuaraJakarta.id - Jelang berakhirnya libur panjang Lebaran Idul Fitri, jalanan Jakarta mulai kembali dipenuhi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Kendaraan mulai membanjir jalan-jalan Jakarta, salah satunya Jalan Jenderal Sudirman. Pantauan Suara.com, Senin (7/4), Jalan Jenderal Sudirman yang mengarah ke Senayan maupun sebaliknya, masih tergolong lancar meski kendaraan sudah mulai ramai.
Tidak ada kemacetan yang mengular, seperti Jakarta pada saat di hari normal saat sore hari.
“Enggak macet, belum ketemu macet hari ini,” kata salah seorang pemotor bernama Adi, kepada Suara.com, Senin (7/4/2025).
Baca Juga:120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
Biasanya, pada sore hari terutama pada jam pulang kerja, jalan Jenderal Sudirman selalu padat merayap.
Tak hanya Jalan Jenderal Sudirman, Suara.com juga melakukan pengamatan terhadap Jalan Sisingamaharaja yang mengarah ke daerah Blok M.
Di Jalan tersebut juga tidak terjadi penumpukan kendaraan. Bising klakson akibat keputusasaan akibat macet juga tidak terdengar.
Terakhir, Jalan yang dilewati oleh jurnalis Suara.com yakni Jalan Radio Dalam yang mengarah ke Pondok Indah. Sama seperti jalan-jalan sebelumnya, di Radio Dalam juga tidak terjadi penumpukan kemdaraan.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, sejauh ini telah 60 persen kendaraan yang melakukan arus balik, dalam mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
Baca Juga:Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
“Jadi proyeksi sampai besok pagi kurang lebih sudah 60 persen untuk arus balik," kata Agus, kepada wartwan, Senin (7/4/2025).
Agus juga menyampaikan, jia arus balik pada tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan jumlah dalam arus balik ini juga berbanding lurus dengan jumlah kecelakaan dan korban akibat kecelakaan lalu lintas.
“Lakalantas juga alhamdulillah ada penurunan dari 3.728 selama operasi tahun 2025 (menjadi) 2.637. Jadi ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen,” tutur Agus.
Kemungkinan, para pemudik bakal balik ke Jakarta pada malam nanti. Sebabnya Agus mengaku bakal meminta agar pihak ya selalu waspada.
Arus Balik Masih Lancar
![Ilustrasi arus balik Lebaran 2025. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/05/23760-arus-balik-lebaran.jpg)
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sempat melakukan pengecekan penyelenggaraan one wat nasional di KM 70, Cikatama. Pengecekan dilakukan bersama Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Minggu (6/4) kemarin,
Sigit menyebut pengecekan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan dari rangkaian pengamanan dan pelayanan arus mudik dan arus balik.
"Jadi tadi pagi kami bersama dengan bapak Menhub dan bapak Menkes yang melaksanakan kegiatan flag off di KM 414 Kalikangkung dan hari ini kita mengadakan pengecekan langsung di KM 70 Cikatama untuk memastikan terkait dengan bagaimana pelaksanaan dari rangkaian pengamanan dan pelayanan arus balik," kata Sigit, Minggu.
Sigit menyampaik, berdasarkan perhitungan, hingga saat ini telah ada 52 persen jumlah kendaraan yang mengarah masuk ke Jakarta. Lebih dari separuh dari volume kendaraan yang masuk ke arah Jakarta, lanjut Sigit, namun situasi masih berjalan lancar, meski sebenarnya terjadi peningkatan arus mudik tahun ini dibandingkan tahun 2024 lalu.
"Semuanya secara nasional dan alhamdulillah dari rekayasa yang ada kita mendapatkan laporan bahwa baik dari sisi kelancaran ini juga terjadi peningkatan dibanding tahun 2024 di mana untuk mudik 5 jam 45 menit dan untuk balik 5 jam 6 menit ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun 2025," ucap Sigit.
Sigit menyampaikan, sebelum pelaksanaan one way nasional, pihaknya juga menerapkan rekayasa baru yang namanya one way lokal. kebijakan satu arah lokal ini telah dilaksanakan dari beberapa hari sebelumnya.
"Alhamdulillah atas kerja keras seluruh rekan-rekan dengan berbagai macam alternatif dan rekayasa dari sisi jumlah masyarakat yang mengalami kecelakaan ini juga mengalami penurunan di jalan tol turun 12 persen dan yang fatalitas turun 88 persen,” ujarnya.
Mantan Kabareskrim ini juga mengingatkan warga yang balik ke Jakarta dari arah selatan untuk melewati tol Japek 2 yang disiapkan sebagai jalur alternatif. Hal ini bertujuan untuk mengurai kepadatan di gerbang tol Cikatama.
"Sementara tentunya pengaturan, contraflow dan kemudian juga keseimbangan antara yang masuk dari timur dan masuk dari barat. Karena Cikatama ini adalah pertemuan antara trans Jawa dan Cipularang ini tentunya terus kita jaga dan kita tingkatkan," ujar dia.