Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies

Djoko menilai momentum kepemimpinan Pramono Anung ini semestinya dimanfaatkan untuk melakukan bersih-bersih.

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 23 April 2025 | 11:36 WIB
Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
Pramono Anung saat bersama mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Faqih)

"Parkir itu sebenarnya salah satu sumber pendapatan untuk subsidi angkutan umum. Potensinya besar, satu tahun di Jakarta bisa lebih dari Rp1 triliun yang di tepi jalan, on street. Tapi sekarang banyak dikuasai," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Pramono Anung mengakui persoalan parkir liar merupakan PR besar yang harus dituntaskan.

Politikus PDI Perjuangan ini menyebut, parkir yang dikelola dengan benar bisa menjadi ladang pemasukan daerah.

 Penindakan parkir liar di Jakarta Utara. (Foto dok. Kominfotik Jakarta Utara)
Ilustrasi parkir liar di Jakarta Utara. (Foto dok. Kominfotik Jakarta Utara)

"Saya juga baru tahu parkir di Jakarta ini merupakan sumber penghasilan yang luar biasa bagi pengelola siapa pun pengelola itu," ucap Pramono di Balai Kota, Sabtu (19/4/2025).

Baca Juga:Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat

Minta Satpol PP Tertibkan

Gubernur Jakarta Pramono Anung telah meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan masalah parkir liar di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Termasuk di sejumlah wilayah lainnya.

"Jadi salah satu tugas utama Satpol PP bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian adalah menata urusan perparkiran," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025).

Pramono mengatakan, akhir-akhir ini baru menyadari dari adanya parkir liar sudah menjadi bisnis dengan keuntungan luar biasa.

"Jadi saya juga baru tahu parkir di Jakarta ini merupakan sumber penghasilan yang luar biasa bagi pengelola siapapun pengelola itu," katanya.

Baca Juga:Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar

Pramono kemudian mengaku telah membahas persoalan parkir liar saat rapat paripurna baru-baru ini. Ia mencontohkan di Pasar Kramat Jati ada lahan seluas 15 hektar namun semua orang berkeinginan untuk mengelola parkir di sana, termasuk Tanah Abang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak