SuaraJakarta.id - Kenaikan tarif dasar listrik PLN dan meningkatnya kebutuhan elektronik di rumah membuat banyak keluarga mencari cara efektif untuk menghemat listrik.
Tanpa disadari, kebiasaan sederhana di rumah bisa berdampak besar pada jumlah tagihan listrik bulanan.
Bahkan, gaya hidup hemat energi kini bukan hanya soal penghematan uang, tapi juga bentuk kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Menghemat listrik bukan berarti hidup serba terbatas. Justru sebaliknya, dengan manajemen energi yang cerdas, rumah bisa tetap nyaman tanpa membebani kantong.
Baca Juga:Periksa Instalasi Listrik Cegah Risiko Rumah Kebakaran Saat Ditinggal Mudik Lebaran
Berikut ini adalah 7 cara menghemat listrik di rumah yang bisa langsung Anda praktikkan.
Simpel, hemat, dan berdampak nyata.
1. Gunakan Lampu Hemat Energi dan Maksimalkan Cahaya Matahari
Mengganti lampu biasa dengan lampu LED adalah langkah awal yang sangat efektif untuk menghemat listrik.
Lampu LED lebih terang, tahan lama, dan mengonsumsi energi hingga 80% lebih sedikit dibandingkan lampu pijar konvensional.
Baca Juga:Goodbye BBM? Ratusan Ribu SPKLU Ditargetkan di Indonesia, Siap Gempur Pasar Mobil Listrik
Selain itu, manfaatkan pencahayaan alami sebanyak mungkin. Bukalah jendela di pagi hingga sore hari agar cahaya matahari masuk secara maksimal.
Anda tidak perlu menyalakan lampu saat matahari bersinar terang, sekaligus memberikan ventilasi alami bagi ruangan.
Tips tambahan:
-Pilih cat dinding berwarna cerah agar cahaya memantul lebih banyak.
-Gunakan gorden tipis yang tetap memungkinkan cahaya masuk.
2. Matikan Peralatan Elektronik Saat Tidak Digunakan
Banyak orang membiarkan televisi, kipas angin, charger, atau komputer tetap menyala meskipun tidak digunakan.
Padahal, perangkat elektronik tetap menyedot listrik dalam kondisi standby.
Mulailah membiasakan diri untuk mencabut kabel atau mematikan tombol pada stop kontak setelah perangkat digunakan.
Selain hemat listrik, ini juga mengurangi risiko korsleting.
3. Gunakan AC dan Kipas Secara Bijak
AC menjadi salah satu perangkat dengan konsumsi listrik tertinggi di rumah. Jika digunakan tanpa kendali, tagihan listrik bisa melonjak drastis.
Anda tetap bisa merasa nyaman tanpa harus boros energi.
Cara hemat listrik saat menggunakan AC:
-Atur suhu di angka 24–26 derajat Celsius.
-Gunakan timer agar AC mati otomatis saat tidur.
-Pastikan ruangan tertutup rapat agar udara dingin tidak keluar.
-Gunakan kipas angin sebagai alternatif pendingin saat cuaca tidak terlalu panas.
-Jika menggunakan kipas angin, pilih model low watt atau yang memiliki fitur hemat energi.
4. Gunakan Kulkas dengan Efisien
Kulkas harus menyala 24 jam sehari. Tapi penggunaannya bisa dioptimalkan agar tetap hemat energi.
Tips hemat energi dengan kulkas:
-Jangan terlalu sering membuka pintu kulkas.
-Jangan masukkan makanan atau minuman panas.
-Pastikan pintu kulkas tertutup rapat.
-Jangan isi kulkas terlalu penuh atau terlalu kosong.
-Bersihkan bagian belakang kulkas dari debu secara berkala agar motor bekerja optimal.
-Pilih kulkas dengan label hemat energi atau bintang efisiensi listrik saat membeli.
5. Kurangi Frekuensi Menyetrika dan Mencuci Pakaian
Setrika dan mesin cuci juga termasuk perangkat yang menyedot daya listrik besar.
Kebiasaan mencuci pakaian sedikit-sedikit atau menyetrika setiap hari bisa membuat konsumsi listrik membengkak.
Solusinya:
-Jadwalkan mencuci pakaian 2–3 kali seminggu dengan muatan penuh.
-Setrika baju sekaligus dalam jumlah banyak, bukan satu per satu setiap hari.
-Pilih mode hemat daya pada mesin cuci.
-Jemur pakaian dengan rapi agar tidak perlu disetrika.
6. Gunakan Peralatan Berlabel Hemat Energi
Saat membeli peralatan elektronik baru, pastikan produk tersebut sudah memiliki label hemat energi resmi dari pemerintah.
Misalnya kulkas inverter, mesin cuci low watt, atau AC berteknologi inverter.
Meski harganya mungkin sedikit lebih mahal, peralatan hemat energi akan lebih efisien dan hemat biaya listrik dalam jangka panjang.
7. Edukasi Keluarga dan Gunakan Smart Plug
Salah satu kunci keberhasilan penghematan energi di rumah adalah keterlibatan semua anggota keluarga.
Ajarkan anak-anak dan penghuni rumah untuk ikut serta dalam gerakan hemat listrik.
Contohnya:
-Menyuruh anak mematikan lampu saat keluar kamar.
-Mengatur jadwal penggunaan alat elektronik bersama.
-Menghindari kebiasaan mengecas HP semalaman.
Untuk membantu pengelolaan penggunaan listrik, gunakan perangkat smart plug yang dapat dikontrol melalui aplikasi ponsel.
Smart plug bisa memutus aliran listrik otomatis pada jam-jam tertentu, sekaligus memantau konsumsi daya setiap perangkat.
Hemat Listrik, Untung di Banyak Sisi
Dengan menerapkan kebiasaan hemat energi, Anda tidak hanya bisa menurunkan tagihan listrik tiap bulan, tapi juga turut membantu menjaga kelestarian lingkungan.
Penggunaan listrik yang efisien berarti mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI juga terus mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya penghematan energi, terutama di sektor rumah tangga yang menyumbang konsumsi listrik cukup besar secara nasional.
Menerapkan 7 cara menghemat listrik di rumah adalah langkah nyata yang bisa dimulai dari hari ini.
Anda tidak perlu melakukan perubahan besar sekaligus. Cukup ubah satu per satu kebiasaan yang selama ini boros menjadi lebih bijak dalam menggunakan energi.
Rumah lebih hemat, lingkungan lebih sehat, dan dompet pun lebih aman. Yuk, mulai langkah hemat energi dari rumah kita sendiri!