Implementasi Politik Non Blok Indonesia di Masa Kini
Meski Perang Dingin sudah berakhir, semangat politik non blok masih diterapkan dalam berbagai bentuk kebijakan luar negeri Indonesia, antara lain:
1. Netral di Tengah Persaingan AS vs China
Dalam konflik geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Indonesia tetap menjaga jarak dengan tidak memihak salah satu.
Baca Juga:Prabowo Genjot Ekonomi Desa: 7 Kelurahan di Jaksel Jadi Pionir Koperasi Merah Putih
Misalnya dalam isu Laut China Selatan, Indonesia bersikap tegas menjaga kedaulatan, tapi tetap membuka ruang diplomasi dengan semua pihak.
2. Aktif dalam Perdamaian Dunia
Indonesia aktif mengirim pasukan penjaga perdamaian (peacekeepers) PBB ke berbagai negara konflik seperti Lebanon, Kongo, dan Sudan.
Ini bentuk nyata dari prinsip aktif dalam politik luar negeri.
3. Kebijakan Luar Negeri Multilateral
Baca Juga:Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
Indonesia selalu memperjuangkan kepentingan negara berkembang dalam forum internasional seperti ASEAN, OKI, G-20, hingga PBB, dan tidak terjebak pada blok kekuatan tertentu.
Kritik terhadap Politik Non Blok
Meski memiliki banyak keunggulan, politik non blok juga memiliki tantangan:
- Kurangnya pengaruh dalam isu global, karena tidak memiliki kekuatan militer atau ekonomi kolektif.
- Internal GNB sering tidak solid, karena terdiri dari negara dengan kepentingan beragam.
- Dalam era multipolar saat ini, definisi “non blok” jadi kabur, karena banyak negara memiliki kerja sama ekonomi atau militer bilateral.