Lembaga terpercaya seperti PT ANTAM Tbk melalui fitur BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas) menyediakan layanan kepemilikan emas secara digital yang didukung oleh penyimpanan fisik yang aman.
Demikian pula, banyak platform bekerja sama dengan Pegadaian untuk menjamin kredibilitas dan keamanan aset nasabah.
Meskipun aman, investor perlu menyadari bahwa pertumbuhan nilai emas cenderung lebih lambat dibandingkan aset berisiko tinggi lainnya.
Aset Kripto: Potensi Tinggi di Tengah Volatilitas Ekstrem
Baca Juga:Budaya K3 Jadi Kunci Indonesia Emas 2045: Menaker Ingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja
Jika emas adalah simbol keamanan, aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum adalah representasi dari ambisi pertumbuhan yang agresif.
Dibangun di atas teknologi blockchain yang terdesentralisasi, keamanan transaksi kripto terbilang tangguh karena sulit untuk diretas secara sistemik.
Keunggulan utamanya adalah potensi keuntungan ribuan persen dan akses pasar global yang buka 24/7 tanpa henti.
Tren investasi kripto di 2025 menunjukkan pendewasaan pasar:
- Adopsi Institusional
Baca Juga:Penjambret Kalung Emas di Penjaringan Jakut Ditangkap Polisi
Peluncuran ETF Bitcoin spot pada tahun 2024 berhasil menarik arus modal institusional senilai miliaran dolar, menandakan kepercayaan yang meningkat dari investor besar.
- Strategi Jangka Panjang
Semakin banyak investor ritel yang beralih dari spekulasi jangka pendek ke strategi jangka panjang seperti Dollar-Cost Averaging (DCA) atau menabung rutin.
Platform seperti Pintu melaporkan kenaikan pengguna fitur Auto DCA sebesar 67,18% pada akhir 2024.
- Minat Generasi Muda
Generasi Z melihat kripto bukan hanya sebagai instrumen spekulasi, tetapi juga sebagai bagian dari masa depan teknologi finansial.