Wow! Aplikasi Pengganti WhatsApp Bisa Chat Tanpa Internet, Ini Teknologinya

Bitchat, aplikasi pesan dari Jack Dorsey, hadir tanpa internet via jaringan mesh Bluetooth. Pesan "melompat" antar perangkat, ideal untuk area tanpa sinyal/sensor

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Juli 2025 | 11:26 WIB
Wow! Aplikasi Pengganti WhatsApp Bisa Chat Tanpa Internet, Ini Teknologinya
Ilustrasi BitChat digadang-gadang akan menjadi aplikasi pengganti WhatsApp. [Gizchina]

SuaraJakarta.id - Era baru komunikasi digital telah tiba dengan hadirnya aplikasi perpesanan yang mampu berfungsi tanpa koneksi internet. Salah satu yang paling menonjol adalah Bitchat, sebuah aplikasi yang digagas oleh pendiri Twitter, Jack Dorsey.

Aplikasi ini menawarkan solusi revolusioner bagi pengguna yang kerap terkendala sinyal atau ingin berkomunikasi di luar jangkauan infrastruktur internet konvensional.

Berbeda secara fundamental dari WhatsApp atau Telegram yang bergantung pada server pusat dan koneksi data, Bitchat mengusung teknologi jaringan mesh (mesh network) berbasis Bluetooth.

Konsep ini memungkinkan setiap perangkat pengguna untuk bertindak sebagai simpul atau node dalam sebuah jaringan lokal yang terdesentralisasi.

Baca Juga:Kenali Apa Saja Fitur GB WA Terbaru 2023 Ini

Pesan yang dikirim akan 'melompat' dari satu perangkat ke perangkat lain hingga mencapai tujuan, memperluas jangkauan komunikasi secara organik.

"Aplikasi ini tidak memerlukan internet, server pusat, bahkan nomor telepon atau email," tulis Dorsey dalam pengumuman resminya di platform X (dulu Twitter).

Teknologi ini bukan tanpa preseden. Sistem serupa pernah menjadi andalan bagi para demonstran di Hong Kong pada 2019 untuk menjaga koordinasi saat akses internet dibatasi oleh otoritas.

Hal ini menyoroti potensi besar aplikasi seperti Bitchat sebagai alat komunikasi alternatif dalam situasi darurat, bencana alam, atau di wilayah dengan sensor internet yang ketat.

Cara Kerja dan Keunggulan Teknologi Mesh

Baca Juga:Cara Keluar dari Grup di GB WhatsApp Prima Tanpa Ketahuan

Jaringan mesh pada dasarnya menciptakan 'jaring' komunikasi nirkabel. Setiap ponsel yang menjalankan aplikasi seperti Bitchat menjadi bagian dari infrastruktur jaringan itu sendiri, berfungsi sebagai pemancar dan penerima sekaligus.

Pesan dapat melakukan beberapa 'lompatan' (multi-hop relay) antar perangkat untuk mencapai penerima yang berada di luar jangkauan Bluetooth langsung.[4] Dorsey mengklaim Bitchat dapat menjangkau hingga 300 meter, tergantung pada kepadatan pengguna di suatu area.

Keunggulan utama dari pendekatan ini adalah ketahanannya terhadap gangguan. Jika satu node atau perangkat nonaktif, pesan secara otomatis akan mencari rute alternatif melalui node lain yang aktif.

Selain itu, dari segi privasi, Bitchat menawarkan anonimitas tingkat tinggi. Aplikasi ini tidak memerlukan pendaftaran akun, nomor telepon, atau data pribadi lainnya. Pesan yang dikirim pun bersifat sementara, terenkripsi end-to-end, dan hanya tersimpan di perangkat pengguna, bukan di server pusat mana pun.

Untuk mengatasi kendala pengguna yang sedang luring (offline), Bitchat mengimplementasikan sistem store-and-forward. Fitur ini memungkinkan pesan untuk disimpan sementara di perangkat perantara (friend node) dan akan diteruskan ke penerima saat perangkatnya kembali terhubung ke jaringan mesh.

Selain Bitchat, beberapa aplikasi lain seperti Bridgefy dan FireChat juga memanfaatkan teknologi serupa untuk menyediakan layanan perpesanan offline.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini