2. Estafet Sarung Berkelompok: Lomba ini menguji kekompakan dan kecepatan. Satu tim (isi 4-5 orang) harus memindahkan sarung dari orang pertama ke orang terakhir tanpa menggunakan tangan. Sarung harus melewati seluruh badan.
Alat: Sarung.
3. Cerdas Cermat Seputar Kemerdekaan & Pengetahuan Umum Kampung: Lomba yang lebih santai tapi tetap seru. Pertanyaannya bisa seputar sejarah Indonesia atau hal-hal unik di kampung tersebut (misal: "Siapa nama ketua RT pertama di kampung ini?").
Alat: Daftar pertanyaan, papan tulis kecil atau kertas, dan bel sederhana (bisa pakai kaleng yang dipukul).
Baca Juga:3 Contoh Naskah Doa Upacara 17 Agustus yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Kategori Kelompok/Keluarga (Menguji Kekompakan)
Lomba ini bertujuan untuk mempererat ikatan antarwarga atau bahkan dalam satu keluarga.
1. Lomba Bakiak Raksasa: Satu tim yang terdiri dari 3-4 orang harus berjalan di atas papan bakiak panjang. Kunci kemenangan adalah komunikasi dan ritme langkah yang sama.
Alat: Papan kayu panjang dan sandal karet bekas untuk pengait kaki.
2. Tarik Tambang: Lomba paling ikonik yang selalu berhasil membakar semangat. Bisa diadakan antar gang, antar RT, atau kelompok bapak-bapak melawan pemuda.
Baca Juga:Anti Luntur, Contek Riasan Kece Buat Pesta 17 Agustus di Kampung
Alat: Tali tambang yang kuat dan besar.
3. Lomba Yel-Yel Kemerdekaan Antar Gang/RT: Setiap kelompok membuat yel-yel paling kreatif dan heboh dengan tema kemerdekaan. Penilaian berdasarkan kekompakan, kreativitas, dan semangat.
Alat: Tidak ada, hanya butuh semangat!
Tips Meriah dan Hemat:
- Hadiah dari Warga, untuk Warga: Buat program "Sumbangan Hadiah". Warga bisa menyumbang barang-barang sederhana seperti sabun, sampo, minyak goreng, buku tulis, atau bahkan hasil kebun untuk dijadikan hadiah.
- Manfaatkan Barang Bekas: Gunakan botol plastik, kardus, atau kaleng bekas sebagai properti lomba.
- Musik Pengiring: Siapkan speaker dan putar lagu-lagu perjuangan atau lagu populer yang membangkitkan semangat sepanjang acara.
- Libatkan Semua: Ajak semua warga, dari anak-anak hingga orang tua, untuk menjadi panitia. Semakin banyak yang terlibat, semakin terasa semangat gotong royongnya.