Strategi Digital Baru Perkuat Ekspor dan Kolaborasi Dagang Dua Negara

eBizLink 2025 tidak hanya bertujuan mempromosikan brand Malaysia, tetapi juga memperkuat sinergi dagang dengan pelaku usaha Indonesia, termasuk UMKM.

Rully Fauzi
Rabu, 17 Desember 2025 | 13:15 WIB
Strategi Digital Baru Perkuat Ekspor dan Kolaborasi Dagang Dua Negara
Trade Commissioner MATRADE Jakarta, Suresh Kumar. [dok.pribadi]
Baca 10 detik
  • MATRADE Jakarta meluncurkan eBizLink 2025 untuk memperkuat ekspor Malaysia lewat strategi digital dan kolaborasi dengan pelaku usaha Indonesia.

  • Program ini fokus pada optimisasi e-commerce, playbook praktis bisnis digital, dan sinergi dengan UMKM serta distributor lokal.

  • Kampanye digital menggandeng nano influencer dan menawarkan promo menarik produk Malaysia bagi konsumen Indonesia.

SuaraJakarta.id - Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) Jakarta resmi meluncurkan rangkaian kegiatan eBizLink 2025, sebuah program strategis yang dirancang untuk mendukung ekspor Malaysia melalui pemasaran digital yang lebih terarah dan kolaboratif.

Program ini jadi kelanjutan dari komitmen Pemerintah Malaysia melalui inisiatif Program Strategik Memperkasa Rakyat dan Ekonomi (PEMERKASA) untuk memperkuat promosi dagang secara global.

Trade Commissioner MATRADE Jakarta, Suresh Kumar, menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi produk Malaysia karena kedekatan budaya, selera, dan preferensi konsumen.

“Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk Malaysia sangat tinggi. Mereka menyukai rasa yang mirip dengan produk lokal, sertifikasi halal yang kuat, dan kualitas produk yang kompetitif,” ujar Suresh dalam sesi wawancara YouTube resmi MATRADE Jakarta.

Dalam wawancaranya, Suresh menegaskan bahwa eBizLink 2025 tidak hanya bertujuan mempromosikan brand Malaysia, tetapi juga memperkuat sinergi dagang dengan pelaku usaha Indonesia, termasuk UMKM.

“Kami ingin ekosistem bisnis kedua negara berkembang bersama. Melalui MATRADE, kami mendorong kolaborasi yang saling menguntungkan antara eksportir Malaysia dan distributor, importir, serta UMKM Indonesia,” tambahnya.

Salah satu nilai tambah terbesar tahun ini adalah komponen optimisasi toko e-commerce bagi importir dan distributor yang menjual produk Malaysia.

Berbeda dari tahun sebelumnya, eBizLink 2025 memberikan strategic playbook yang dapat langsung dipraktikkan oleh para pelaku usaha digital.

Para mitra bisnis mendapatkan panduan dalam; optimalisasi halaman toko (store optimisation), strategi konten, foto dan copywriting, manajemen harga dan promosi, pemanfaatan fitur iklan marketplace, serta cara meningkatkan konversi dan visibilitas produk.

"Tahun ini, kami ingin memastikan para pemilik toko online tidak hanya menjual produk Malaysia, tetapi juga berkembang. Mereka mendapatkan resep jitu untuk menang di e-commerce,” jelas Suresh.

Pada sisi kampanye digital, MATRADE Jakarta memilih bekerja sama dengan nano influencers, yang dinilai lebih efektif menjangkau lapisan masyarakat secara organik.

"Nano influencers memberikan pendekatan yang lebih personal dan kredibel. Mereka berbicara langsung kepada komunitas yang percaya kepada mereka," ujar Suresh.

Strategi ini memperluas jangkauan brand Malaysia sekaligus meningkatkan interaksi yang lebih natural dibandingkan pendekatan KOL Celebrity pada umumnya.

Suresh juga mengungkapkan bahwa eBizLink 2025 akan membawa banyak penawaran dan aktivitas menarik bagi konsumen Indonesia. Masyarakat dapat menikmati produk makanan-minuman, hingga produk lifestyle dari berbagai brand Malaysia dengan promo khusus.

"Kami ingin lebih banyak orang Indonesia merasakan kualitas produk Malaysia. Tahun ini lebih banyak pilihan, lebih banyak penawaran, dan lebih banyak kesempatan bagi konsumen untuk mencoba produk baru," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini