SuaraJakarta.id - Anak-anak korban penggusuran kini butuh trauma healing setelah rumah mereka di Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, digusur untuk proyek pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road 2 (Tol JORR 2).
Salah satu warga, Aat mengatakan, anaknya yang masih duduk di kelas 2 SD mengalami trauma.
Bagaimana tidak, di usia anaknya yang masih 8 tahun, terpaksa menyaksikan rumahnya digusur dengan alat-alat berat.
"Ya namanya masih kecil, melihat yang kayak gini, nangis mereka, trauma pasti," ujarnya saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Kamis (3/9/2020).
Aat menceritakan, jauh hari sebelum penggusuran, anaknya sudah mengalami tekanan psikologis akibat intimidasi dari aparat.
"Anak saya aja kalau ketemu orang enggak dikenal nanya om polisi bukan? Takut dia itu," ujar Aat.
Aat mengaku sempat ditawarkan agar anaknya dititipkan. Namun ia menolak karena khawatir anaknya tak terurus.
Kini, mereka tinggal di kontrakan yang telah disediakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang.
"Ditawarin sama gurunya. Udah tinggal di rumah saya (guru) dulu kata gurunya. Tapi saya bilang biarin saya aja (yang urus), gak enak juga kan saya," kata Aat.
Baca Juga: Tak Ada Pemasukan, Warga Benda Korban Penggusuran Cari Donasi di Jalan
Hal senada diungkapkan oleh warga lainnya, Amin. Menurutnya, banyak anak-anak yang mengalami trauma.
"Cucu saya juga. Anak setahun setengah udah paham. Nanya dia rumahnya mau diancurin ya kata dia. Kesian saya," ujarnya.
Sebagian dari mereka, kata Amin, bahkan ada yang jatuh sakit.
"Panas dingin itu ada, pas penggusuran," tuturnya.
Tangisan itu puncaknya terjadi saat penggusuran, Selasa (1/9/2020) lalu. Mereka diusir paksa.
Sementara masih banyak alat-alat rumah tangga di dalam rumah mereka. Lantaran hanya dikasih waktu 1 jam saja.
"Ibu-ibu pada pingsan. Anak-anak pada nangis. Bayangkan, kita cuma dikasih waktu 1 jam saja untuk ngeluarin perabotan," jelasnya.
Terapi pemulihan trauma atau trauma healing, kata Amin, sangat diperlukan bagi anak-anak terdampak pembangunan proyek Tol JORR 2.
"Sangat butuh kalau itu (trauma healing). Biar mereka kembali semangat, enggak nangis lagi, enggak trauma lagi," pungkasnya.
Kontributor : Irfan Maulana
Tag
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
-
Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran
-
Tangerang Jadi Lokasi Paling Populer untuk Cari Rumah, LPKR Genjot Hunian Mewah
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
-
Jadwal BRI Super League 2025 Pekan Kelima, Persita Hadapi PSM dan Semen Padang Tantang PSBS Biak
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Katalog Promo Alfamart PSM 16-23 September 2025: Skincare dan Minuman Diskon Gede!
-
DANA Kaget Untuk Selasa Pagi, 5 Link Istimewa Untuk Membuat Harimu Cerah
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!
-
Apa Peran Sekretaris LP PBNU di Kasus Korupsi Kuota Haji?