SuaraJakarta.id - Polres Kota Depok masih menyelidiki kasus sepanduk provokatif bertuliskan kalimat 'Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan' yang dilaporkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok.
Kasat Reskrim Polres Kota Depok Kompol Wadi Saabani mengatakan, hingga kekinian pihaknya masih kesulitan mengindetifikasi pelaku. Sebab, di beberapa lokasi pemasangan sepanduk tidak ada kamera pengintai atau CCTV yang terpasang.
"Belum (ada perkembangan), lokasinya tidak ada CCTV," kata Wadi saat dikonfirmasi, Selasa (8/9/2020).
Kendati begitu, Wadi mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari pihak terlapor. Hal itu dilakukan saat yang bersangkutan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kota Depok.
Baca Juga: Spanduk PKI Perjuangan di Depok, PDIP Dirugikan dan Lawan-lawannya Untung
"Mereka membikin laporan dan sudah langsung dimintain keterangan," katanya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok sebelumnya melaporkan terkait beredarnya spanduk bertuliskan kalimat provokatif yang mengatasnamakan organisasinya. Spanduk tersebut terpasang di beberapa lokasi menjelang pelaksanaan Pilkada Depok 2020.
Spanduk itu bertulisan "Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan".
Dalam Pilkada Kota Depok 2020 kali ini diikuti dua pasang calon, yakni Pradi Supriatna -Afifah Alia dan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok Bidang Hukum dan HAM Ahmad Dahlan mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan ke Polres Metro Depok terkait spanduk provokatif tersebut.
Baca Juga: Apa Kepentingannya dan Siapa Diuntungkan Spanduk PKI Perjuangan
Spanduk mengatasnamakan Muhammadiyah ada di beberapa titik salah satunya di Jalan Keadilan, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
"Jangan merusak dan membawa nama Ormas Islam seperti Muhammadiyah. Ini negara hukum. Kami melaporkan hal ini ke Polres Metro Depok," kata Dahlan ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/9).
Menurut dia, pemasangan spanduk ini adalah fitnah yang keji yang mengatasnamakan Muhammadiyah. Sebab pada spanduk tersebut terdapat logo dan corak yang tidak sama dengan logo Muhammadiyah yang sebenarnya.
"Ini orang yang tidak bertanggung jawab. Lihat dari logo dan corak jelas berbeda dengan logo Muhammadiyah. Ini spanduk provokatif. Kami jika memasang spanduk pasti terdapat tulisan pimpinan daerah atau pimpinan cabang atau ranting. Tidak pernah menulis warga Muhammadiyah," ujar Ahmad Dahlan.
Kata dia, spanduk provokatif tersebut telah diturunkan dan dibawa ke Polres Metro Depok untuk dilaporkan sebagai barang bukti.
Pasalnya dia mengaku kesulitan mencari siapa oknum yang memasang spanduk tersebut.
"Sulit mencari saksi yang mengetahui siapa yang memasang spanduk. Maka kami langsung turunkan dan lanjutkan ke ranah hukum," ujar Ahmad Dahlan.
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan Supian Suri Vs Imam Budi, Panas Saling Serang di Debat Terakhir Pilkada Depok
-
Miliano Jonathans Belum Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Jujur Saya Tunggu....
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Pokemon TCG Academia Hadir di Depok, Ajak Penggemar Belajar dan Bermain
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting