SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Airin Rachmi Diany masih mengkaji soal aturan pembatasan akses keluar-masuk ke DKI Jakarta yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total.
Airin pun mengaku, ogah menerapkan Sistem Izin Keluar Masuk (SIKM) yang dijadikan sebagai syarat akses keluar-masuk dua ibu kota dengan daerah penyangga. Sehingga warganya bebas keluar masuk Jakarta.
Hal tersebut, lantaran SIKM yang sudah diterapkan sekira Juni lalu d Kota Tangsel selama 14 hari itu tidak maksimal.
"Kalau pergerakan agak berat ya buat kami.
Saya pengalaman ya, SIKM itu enggak efektif sama sekali. Jalannya terlalu kecil, sempit," kata Airin setelah mengikuti rapat koordinasi secara daring denga Forkopimda se-Jabodetabek, Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, SIKM itu tidak efektif lantaran jalan di Kota Tangsel itu ibarat memiliki 1.000 jalan tikus.
Banyak akses jalan yang bisa dimanfaatkan warga luar daerah untuk masuk atu pun ke luar Tangsel.
"Saya tidak ingin menerapkan SIKM lantaran bukan soal biaya, karena itu bisa cari ya. Persoalannya, jalan kita kan banyak jalan kecil. Jadi bakal sulit mengawasi, enggak efektif," tegasnya.
Pilihannya, lanjut Airin, ke depan pihaknya bakal aktivasi lagi satuan gugus tugas tingkat RW dan akan dilakukan kajian dalam waktu dekat.
"Terdekat ini, sama dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim untuk gencar sosialisasi lagi tentang protokol kesehatan Covid-19 di masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Pengusaha: Akan Kami Patuhi Meski Berat
"Saat ini sebetulnya tinggal bagaimana penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 aja di lingkungan masyarakat," tutup Airin.
Sebelumnya, Airin menolak menerapkan PSBB Total di wilayahnya.
Hal tersebut, lantaran yang menjadi acuan adalah kebijakan dari Gubernur Banten bukan dari Gubernur DKI Jakarta.
Hingga kini, pihaknya masih menerpkan PSBB jilid ke-10 tahap 11 dengan plonggaran sejumlah aktivitas masyarakat dan bakal berlaku selama 14 hari hingga 20 September mendatang.
Hanya saja, ada satu catatan besar dan penting dari hasil rapat koordinasi Forkopimda se-Jabodetabek secara daring yang membahas soal PSBB Total yang diterapkan DKI Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Airin menyebut, dari semua pembahasan tentang penerapan PSBB Total yang dilakukan DKI Jakarta bersama para daerah penyangganya itu terpenting adalah soal koordinasi dengan pemerintah pusat.
Berita Terkait
-
MRT Jakarta Siapkan Ekspansi ke Tangsel Tanpa Sentuh APBD, Ini Strateginya
-
UMKM Naik Kelas, Sanrah Food Buktikan Peran BRI Dalam Ekspor Produk Lokal
-
Skandal Sampah Tangsel Memanas: Kabid DLH Menyusul Kadis Jadi Tersangka Korupsi Anggaran 2024!
-
Banjir di Tangsel Belum Surut, Catat Nomor-nomor Penting Ini untuk Kondisi Darurat
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Ini Cara Terbaru Bikin Stiker WA Bergerak, Bisa Langsung dari Video!
-
Emas Digital: Nabung Emas Semudah Beli Bakso, Untungnya Bikin Masa Depan Glowing!
-
7 Rekomendasi Bedak yang Ampuh Menutup Flek Hitam dan Tahan Lama
-
5 Rekomendasi Produk Sariayu untuk Perawatan Harian dari Ujung Rambut hingga Kaki
-
5 Rekomendasi Kuteks Murah Legendaris: Kuku Cantik Tanpa Bikin Kantong Bolong dan Kuku Rusak