SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mengonfirmasi ketersediaan ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk merawat pasien Covid-19 di 49 rumah sakit rujukan tersisa 5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti mengatakan, ruang ICU di semua rumah sakit rujukan se-Kabupaten Bekasi menyediakan 71 kamar.
Kini ruang ICU yang sudah terisi sebesar 95 persen atau tersisa 5 persen. Namun, angka laporan itu berbeda setiap harinya atau bersifat fluktuatif.
Sri mengungkapkan 95 persen ruang ICU itu diperuntukkan oleh pasien yang bergejala berat.
Baca Juga: Meningkat Tajam, Penyebaran Covid-19 Kini Rambah 41 Perusahaan di Bekasi
Sementara untuk ruang isolasi di 49 rumah sakit rujukan di Kabupaten Bekasi ada sebanyak 272. Dari jumlah itu sudah terpakai sekitar 70 persen.
"Ruang isolasi masih dibilang aman bagi gejala ringan atau OTG. Tapi ruang ICU ini tersisa sedikit karena kasus terus meningkat," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, tingkat ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit rujukan untuk kasus Covid-19 juga nyaris penuh.
"Ruang rawat inap sudah hampir penuh, dari 475 ruang yang disiapkan, sudah terisi 344 ruang," kata dia saat dihubungi Suara.com, Kamis (17/9/2020).
Alamsyah mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 masih berpotensi pada klaster perusahaan.
Baca Juga: Zona Merah, Pemkab Bekasi Batasi Pegawai yang Masuk Kantor 25 Persen
Penyebaran Covid-19 pada klaster industri di Kabupaten Bekasi kini sudah ada angka 41 perusahaan dengan jumlah pegawai yang terpapar virus mencapai 608 orang.
Saat ini, jumlah perusahaan atau klaster industri di wilayah kerjanya memang mengalami peningkatan.
"Meningkat jumlah perusahaan di mana ada karyawan yang terkonfirmasi Covid-19. Namun temuan baru jumlah pasien klaster industri tergolong dapat teratasi," tukas dia.
Ruang Isolasi Menipis
Di sisi lain, ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Kota Bekasi menipis. Hal ini disampaikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Rahmat mengatakan, di Kota Bekasi terdapat tiga RSUD tipe D yang tersebar di wilayah Kecamatan Bantar Gebang, Jatisampurna dan Pondok Gede.
Tiga RSUD tipe D itu juga sudah dijadikan sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien corona.
"Tiga rumah sakit (milik daerah tipe D) itu juga turut membantu menerima pasien Covid-19," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis (17/9/2020).
Masing-masing rumah sakit plat merah tipe D itu, kata Rahmat, mempunyai kapasitas tempat tidur sebanyak 45.
Itu diperuntukan khusus bagi pasien positif corona. Hanya saja, kini jumlahnya kian menipis.
"Sekarang masing-masing (3 RSUD tipe D) tersisa 10 sampai dengan 15 tempat tidur," ungkapnya.
Saat ini, Pemkot Bekasi sedang mempersiapkan Stadion Patriot sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Menurut Rahmat, hal ini adalah upaya pemerintah dalam memfasilitasi warganya.
"Jadi stadion adalah alternatif terakhir, apabila rumah sakit daerah dan swasta tidak lagi bisa menampung pasien (Covid-19 gejala ringan)," ujarnya.
Ia menjelaskan isolasi mandiri di Stadion Patriot sebetulnya hanya diperuntukkan bagi warga yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan.
Namun, kekinian Rahmat berkeinginan agar warga yang memang terinfeksi Covid-19 dan tidak dapat ditampung rumah sakit dapat melakukan isolasi di Stadion Patriot.
"Ya kemarin mendapat kabar ada pasien yang keluyuran keluar rumah sehingga meresahkan warga masyarakat sekitar, nah karena itu kita (Pemkot Bekasi) ingin mengevaluasi agar tidak ada lagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah," jelas Rahmat.
Rahmat juga kembali menegaskan bahwa Stadion Patriot hanya diperuntukan bagi pasien yang hanya isolasi mandiri. Bukan menjadi rujukan rumah sakit darurat pasien dengan penyakit komorbid.
"Bukan untuk pasien komorbid (penyakit jantung, cuci darah atau penyakit berat). Untuk penyakit komorbid itu tetap harus dilayani di RSUD Kota Bekasi," tegas Rahmat.
Rahmat menyampaikan, semua fasilitas tempat isolasi mandiri di Stadion Patriot itu sudah siap. Mulai dari perawat dan tim dokter dan alat medis. Namun, masih ada renovasi beberapa ruangan, sedikitnya, kapasitas tempat tidur di sana sebanyak 57.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Sendiri di Usia Senja: Kisah Putri Pahlawan Kusumah Atmadja yang Tinggal di Kontrakan
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
-
Dulu Di-"bully" Karena Dijuluki Planet Lain, Kini Bekasi Jadi Kota Paling Kaya dan Tajir
-
Ini Kronologis Atap Stadion Wibawa Mukti Luluh Lantak, Berapa Total Kerugian?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja