SuaraJakarta.id - Komisi III DPR RI menduga adanya keterlibatan oknum Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang terkait kaburnya narapidana (napi) asal China, Cai Changpan alias Antoni, pekan lalu.
Sebab, para anggota dewan sulit untuk mempercayai bahwa seorang napi dapat menggali terowongan hingga menembus keluar Lapas seorang diri.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, saat meninjau ke Lapas Klas 1 Tangerang bersama anggota dewan lainnya, Rabu (23/9/2020).
Menurutnya, banyak kejanggalan terkait kaburnya napi asal China tersebut. Saat meninjau, baik di luar maupun dalam Lapas tidak terdapat tanah bekas galian.
"Tidak mungkin orang menggali bekas tanahnya gak ada. Kita lihat tanahnya ga ada, tidak mungkin orang yang memecahkan keramik kalau keramik tidak ditemukan, itu juga tidak ditemukan," ujarnya.
Diketahui, rombongan Komisi III DPR RI meninjau lokasi pelarian terpidana mati berusia 54 tahun itu. Lokasi pertama di luar Lapas.
Tepatnya di depan sebuah rumah kontrakan di Jalan Veteran, RT 003 RW 4 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, di gang samping kiri Lapas.
Kemudian lokasi kedua di dalam Lapas. Tepatnya di kamar tempat napi asal China itu ditahan di Blok D Lapas Klas 1 Tangerang.
"Jadi keluarnya itu dari dalam kamarnya dia. Di bawah kasur," kata Desmond.
Baca Juga: Melongok Lokasi Napi China yang Kabur, Habiburokhman: Ngga Masuk Akal
Politisi dari partai Gerindra ini telah meminta kepada Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus pelarian Cai. Dia meminta semua pihak yang terlibat segera ditindak.
"Kami minta kepolisian untuk sidik tuntas ini karena tidak masuk akal semua. Jadi apa yang kita lihat tidak masuk akal. Jadi ini kesannya pada direkayasa untuk membuktikan apa yang kita temukan hari ini, minta Polda Metro Jaya, Polda Banten untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini," tegas Desmond.
Desmond menggambarkan kondisi terowongan Cai melarikan diri. Lubang terowongan tersebut berada di ruang tahanan Cai, tepatnya di bawah tempat tidur.
Lubang tersebut memiliki diameter sekira 1,5 meter dengan kedalaman 3 meter. Kemudian panjangnya sekira 28 meter.
"Jadi untuk menggali 3 meter ke bawah berapa banyak tanah? Oksigen tidak ada, habis itu lurus 28 meter itu tidak ada buangan tanah. Tidak masuk akal," katanya.
"Jadi ini gimana, kayak manusia cacing sebenarnya. Kalau cacing ada kotorannya karena saya anak petani, jadi semuanya aneh bin ajaib," kata Desmond.
Berita Terkait
-
Melongok Lokasi Napi China yang Kabur, Habiburokhman: Ngga Masuk Akal
-
Napi China Kabur, Komisi III DPR Semprot Kalapas: Emang Gak Diawasi?
-
Tinjau Lokasi Pelarian Napi China, Komisi III DPR RI: Coba Pikir Pake Otak!
-
Waduh! Ternyata Jaringan Teroris di Jateng Tersebar Hingga ke Luar Negeri
-
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Oknum Lapas soal Kaburnya Napi WN China
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Pahlawan Skincare Sepanjang Tahun: 3 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Kulit Kering
-
Mas Dhito Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
-
Wujudkan Komitmen Zero Accident, NHM Tingkatkan Kesiapsiagaan Melalui Simulasi Tanggap Darurat B3