Pebriansyah Ariefana | Muhammad Yasir
Kamis, 08 Oktober 2020 | 19:10 WIB
Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja menaiki patung pahlawan MH. Thamrin di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

Di tiga titik terlihat api masih menyala di halte ini.

Kabel-kabel terlihat putus dan meleleh karena peristiwa ini. Bahkan masih ada sejumlah percikan api dari kabel yang terbakar itu.

Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja menaiki patung pahlawan MH. Thamrin di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

Meski sudah hangus terbakar, masih ada sejumlah orak yang terus merusak halte ini.

Dari bagian dalam halte, mereka memecahkan kaca dengan batu dan puing-puing lainnya.

Namun ada juga mahasiswa yang meminta untuk menghentikan pengrusakan.

"Sudah woi, sudah, ngapain lagi udah hancur itu," kata mahasiswa beralmamater itu di lokasi, Kamis (8/10/2020).

Halte TransJakarta Sarinah dibakar. (Suara.com/Fakhri)

Namun oknum itu terus saja merusak halte dengan benda-benda yang ada.

Hingga saat ini suasana di Jalan Thamrin masih mencriam. Terlihat sejumlah puing-puing dibakar massa aksi.

Namun kepolisian sudah tidak lagi menembakan gas air mata. Massa pun juga belum ada tanda-tanda ingin melanjutkan aksi.

Baca Juga: Korban Luka Usai Demo Berdatangan, Tim Medis Siaga di Depan Inna Malioboro

Load More