SuaraJakarta.id - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman memberikan klarifikasi terkait video viral di media sosial yang memperlihatkan personel marinir TNI membagi-bagikan tameng ke massa unjuk rasa Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Dudung menjelaskan, bahwa kejadian tersebut bukanlah seperti apa yang dimaksud.
Menurutnya, tameng itu hanya dipindahkan dari sebuah truk yang akan dipakai untuk mengantar mahasiswa yang kesulitan untuk pulang.
Para marinir itu mengantarkan pulang para mahasiswa ke daerah Pamulang, Tangerang Selatan sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Dinkes Kota Bogor Antisipasi Munculnya Klaster Demo Tolak UU Cipta Kerja
"Saat itu ada kendaraan marinir kebetulan yang standby di situ. Akhirnya diminta tolong untuk mengangkut mahasiswa yang akan kembali ke Pamulang. Nah kebetulan dalam truk itu ada tameng-tameng sebagai peralatan untuk mengatasi huru-hara" kata Dudung dalam keterangan persnya di Makodam Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Atas dasar itu, kata Dudung, akhirnya personel menurunkan tameng-tameng itu dari atas truk. Kemudian para mahasiswa justru turut membantu memindahkan.
"Bukan berarti kemudian memberikan tameng kepada masyarakat, tapi tameng itu dipindahkan secara bergotong-royonglah sama-sama untuk memindahkan, karena truk itu akan digunakan oleh mahasiswa yang akan dibawa ke Pamulang," tuturnya.
Lebih lanjut, Dudung menegaskan, TNI dalam ini bukan ingin mencari popularitas.
Menurutnya, tak ada pemberian fasilitas tameng kepada massa aksi kemarin.
Baca Juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Traffic Light di Jakarta Rusak Berat di 15 Titik
"Dari mahasiswa mengatakan pak saya kesulitan kembali. Karena di sana ada pasukan, khawatir dan sudah gelap jangan sampai ada persepsi berbeda. Akhirnya kita antarkan, kanan kiri 15 orang kita sampai ke titik kumpul mereka," tandasnya.
Berita Terkait
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Gibran Diganti, Begini Respons Golkar
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
-
Tentara Masuk Kampus, Ancaman NKK/BKK dan Kembalinya Bayang-Bayang Rezim Soeharto
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
-
Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
-
Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu