Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Senin, 12 Oktober 2020 | 12:50 WIB
Banjir masih menggenangi pemukiman warga di Ciganjur, Senin (12/10/2020). (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Pemukiman warga di Jalan Damai RT. 004/RW. 002, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan masih tergenang air, Senin (12/10/2020). Kawasan tersebut terdampak banjir dan longsor imbas hujan deras yang mengguyur kawasan Ibu Kota pada Sabtu (10/10/2020) kemarin.

Pantauan Suara.com di lokasi, air yang menggenang terlihat setinggi mata kaki hingga betis orang dewasa. Kekinian, petugas yang berada di lokasi masih berupaya menyedot air menggunakan tiga unit pompa.

Pompa air tersebut berada di sekitar anak Kali Setu yang berada di sekitar pemukiman penduduk. Aliran air banjir saat ini masih terpantau deras.

Selain itu, petugas gabungan Sudin SDA, PPSU, hingga personel TNI masih membersihkan sisa perabotan warga yang tergenang akibat banjir. Misalnya saja, kasur, karpet, hingga baju-baju milik warga.

Baca Juga: Warga Ungkap Detik-detik Longsor di Ciganjur Tewaskan Satu Orang

Alat berat berupa eskavator hingga truk milik Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga masih bersiaga di lokasi.

Dalam insiden ini, sebanyak 300 rumah tergenang air setinggi kurang lebih 1,5 meter. Sejumlah warga mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.

Tercatat satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut atas nama Widiar Nohapa (42) warga Jalan Damai I Nomor 8, Kelurahan Ciganjur.

Sekretaris Kelurahan Ciganjur, Firdaus Aulawi mengatakan, hujan deras yang terjadi menyebabkan dinding pembatas Kali Setu Ciganjur tidak bisa menahan tekanan air.

Akibatnya dinding tersebut jebol. Air langsung membanjiri setidaknya 300 rumah di RT 4 dan RT 5 RW 02 Kelurahan Ciganjur.

Baca Juga: Tegang dan Panik, Cerita Evi Terjebak Bareng 5 Anak saat Banjir dan Longsor

"Air terus meluap mengenai 300 rumah," kata Firdaus di lokasi, Sabtu (10/10) kemarin.

Load More