Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Welly Hidayat
Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:13 WIB
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat ditemui wartawan terkait aksi 212 yang akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Suara.com/Arga).

SuaraJakarta.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi masa aksi menolak Undang -Undang Omnibus Law Cipta Kerja mulai akan memadati kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat pada pukul 10.00 WIB.

Hari ini juga bertepatan dengan satu tahun masa kerja Presiden Joko Widodo - Ma'aruf Amin dalam periode ke II. Adapun elemen masyarakat yang turun aksi dari berbagai kalangan mahasiswa, buruh hingga pelajar.

"Hari rencana aksi unjuk rasa akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini kami masih memantau titik kumpul di Jakarta ini dan rencana massa akan berkumpul di sekitar putaran Patung Kuda," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2020).

Sambodo menyebut hingga saat ini, arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda menuju Istana dan Harmoni sudah disiapkan alat untuk menutup jalan. Namun, hingga saat ini masyarakat yang melintas masih dapat menggunakan jalan itu.

Baca Juga: Kapolda Metro Pastikan Tak Beri Izin Demo Mahasiswa Hari Ini

"Saat ini arus lalin Patung Kuda menuju Istana dan Harmoni masih bisa dilewati walaupun sudah ada barrier betonnya. Tapi barriernya masih kami buka," ucap Sambodo.

Meski begitu, bila massa sudah mulai berdatangan di kawasan Patung Kuda. Maka, tak menutup kemungkinan akan dipasang kawat berduri menutup akses jalan menuju Istana negara.

"Nanti ketika ada massa maka pagar kawat akan dipasang maka jalur akan tertutup total. Baik dari arah bundaran patung kuda maupun dari arah harmoni serta dari veteran III atau bina graha dari depan hotel Sriwijaya ke harmoni jalan veteran itu juga tertutup," kata Sambodo.

Selanjutnya, Gedung Komando Angkatan Darat (Kostrad) di depan stasiun Gambir juga akan ditutup akses jalan.

"Jadi praktis seputar istana ini dan monas dalam keadaan steril tidak bisa dilalui kendaraan. Kami akan melakukan pengalihan-pengalihan arus termasuk penutupan," imbuh Sambodo.

Baca Juga: Tak Hanya Demo Besar, Jakarta Hari Ini Berpotensi Dilanda Hujan Petir

Load More