Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 15 November 2020 | 18:23 WIB
Inovasi Teknologi Nuklir di BATAN (Suara.com/Wivy)

Sementara produk tumbuhan mutan pertana BATAN adalah padi di tahun 1982 dengan nama Atomita 1. Padi dini tahan terhadap hama WBC.

Hingga saat ini, BATAN telah menghasilkan 28 varietas padi, 12 varietas kedelai, 3 varietas sorgum, 1 varietas gandum, 2 varietas kacang hijau, dan 1 varietas kapas.

Suara.com ke PAIR-BATAN, bertemu dengan Doktor Sobrizal, peneliti BATAN. Peneliti senior ini menjadi satu di antara sedikit peneliti pemuliaan mutasi tanaman di Indonesia. Sepanjang hidupnya, Sobrizal banyak mengembangkan tanaman mutasi.

Doktor Sobrizal, peneliti BATAN. (Suara.com/Wivy)

PAIR-BATAN tempat pengembangan dan aplikasi teknologi isotop dan radiasi. Di sana juga tempat produksi bibit mutan.

Baca Juga: Siapapun Menang Pemilu AS, Tak Pengaruhi Kebijakan Iran ke Washington

Hal langka, Suara.com pun mengelilingi PAIR-BATAN. Masuk ke kawasan itu sangat ketat, bahkan harus melewati penjagaan. Maklum saja, di sini tempat riset berbau nuklir. Tidak sembarang orang bisa berliling di sana.

Sebab gedung, ruangan dan fasilitas di sana tidak sembarangan dimasuki. Sebagain gedung dan ruangan terpasang simbol radioaktif.

Di sana terdapat fasilitas Iradiasi Serba Guna (IRPASENA). Di tempat ini ada Gamma Cell 220 AECL Upgraded. Ini adalah sebuah fasilitas nuklir yang dapat dimanfaatkan oleh para peneliti BATAN dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan pemuliaan tanaman dengan teknologi mutasi radiasi.

Di sana juga ada rumah kaca temnpat pemuliaan padi dan jagung. Jarak keduanya berdekatan. Di antara tanaman mutan itu, terdapat papan peringatan 'awas bahaya radiasi' dengan warna orangye. Peringatan itu, membuat kita untuk selalu waspada soal paparan radiasi nuklir.

Fasilitas Iradiasi Serba Guna (IRPASENA). (Suara.com/Wivy)

Nuklir untuk Pertanian

Baca Juga: Bapeten Tingkatkan Keselamatan dan Keamanan Energi Nuklir Lewat IKKN

Sobrizal bercerita Indonesia potensial dalam pengembangan teknologi nuklir untuk pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan produksi pangan. Tanaman mutan tersebut merupakan hasil pemuliaan tanaman menggunakan radiasi teknologi.

Load More