Bimo Aria Fundrika
Sabtu, 21 November 2020 | 07:10 WIB
Suasana kontrakan LQR yang aniaya anaknya secara keji di Jalan Cempaka Raya, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat (20/11/2020). (Suara.com/Wivy)

Semenjak pandemi Covid-19 ini, DI mengaku, sering mendengar LQR dan suaminya AR berantem cekcok meskipun siang bolong. DI menduga, karena sering cekcok itulah LQR melampiaskan kesalnya ke salah satu putrinya.

"Semenjak korona sering berantem, sering cekcok. Kedengaran, kalau lagi berantem. Saya nggak ikut campur, masing-masing aja. Cekcoknya siang-siang," ungkap nenek tiga cucu itu.

Lebih lanjut, DI bilang, suami LQR memiliki showroom mobil. Sedangkan LQR sendiri, diketahui pernah bekerja di showroom.

"Suaminya punya showroom mobil. Waktu sebelum punya suami, (LQR) kerjanya di showroom. Semenjak ada suami, udah ada anak. Kerja lagi apa nggak, saya nggak tahu," papar DI.

Meski tidak ingin ikut campur dalam rumah tangga LQR dan AR, sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, DI menyayangkan aksi keji yang dilakukan LQR sampai merendam kepala anaknya ke dalam ember.

"Karena disakiti oleh laki ya, jadi keselnya sama anaknya. Tapi nggak sekejam itulah, anak jangan dibawa-bawa, apalagi sampai jadi korban," tutupnya.

Setelah video keji itu viral, menurut DI, suami dan anak-anaknya itu sering terlihat bermain di luar kontrakan. Mereka, ditemani salah seorang pengasuh.

Sementara itu, salah seorang petugas kebersihan di kontrakan tersebut yang mengaku bernama Aji. Dia mengetahui insiden penganiayaan itu setelah viral baru-baru ini. Menurutnya, balita yang dianiaya itu merupakan anak kedua LQR.

"Anak yang viral dianiaya itu anak kedua. Saya kaget videonya udah viral. Saya nggak tahu apa-apa juga. Dia tinggal sama suami dan anaknya. Kejadiannya sih katanya udah lama, tapi baru rame sekarang-sekarang," kata Aji.

Baca Juga: Detik-detik Ibu Muda Diperkosa 7 Lelaki, Anaknya Dibunuh Ditemukan di Kolam

Aji menuturkan, LQR ditangkap oleh kepolisian zekira 0ulul 23.00 WIB. "Setahu saya jam 11 malam dijemput polisi. Kesehariannya setahu saya baik, enggak terlalu macem-macem lah," tuturnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More