SuaraJakarta.id - Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi, Andi Tata meminta maaf kepada Pemerintah Kota Bogor, kaitan dengan penanganan salah satu pasien yakni Habib Rizieq Shihab.
Menurutnya, terkait informasi pelaksanaan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Habib Rizieq pada Jumat (27/11/2020) lalu, yang dianggap Pemkot Bogor menghalang-halangi bukan sepenuhnya mengarah kepada hal tersebut.
"Terkait dengan pelaksanaan PCR pasien kami yakni HRS, yang dianggap oleh pihak Pemkot tidak sesuai aturan, kami menjelaskan, bahwa tidak ada maksud sedikitpun dari kami untuk menutup-tutupi," katanya kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Minggu (29/11/2020).
Dirinya mengakui, bahwa di internal RS Ummi ada kelemahan komunikasi dengan Pemkot Bogor, kaitan dengan pasien pentolan Front Pembela Islam (FPI).
"Kami tegaskan memang ada kelemahan dalam komunikasi dan kordinasi internal, sehingga kesannya menghalang-halangi. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf kepada Satgas Covid-19 Kota Bogor. Insya Allah kedepannya kami siap untuk bersinergi dalam penanggulangan Covid-19 di Kota Bogor," ucapnya.
Ia juga mengaku, bahwa sampai saat ini pihak RS Ummi belum mendapatkan hasil swab test Habib Rizieq Shihab tersebut.
"Adapun pandangan kami tidak memberikan data lengkap, sampai saat ini kami juga belum mendapatkan informasi hasil swab HRS, dan kami saat ini kami mengusahakan kepada pihak MER-C. Tapi kami belum mendapatkan hasil juga sampai saat ini," akunya.
Ia menjelaskan, kaitan kepulangan pentolan FPI dengan pemberitaan bahwa kabur hal itu tidak benar.
"Bahwa hal itu tidak benar (kabur), memang beliau pulang dengan permintaan keluarga, meskipun kami menyarankan bahwa untuk sampai menunggu hasil pemeriksaan selesai. Tapi beliau tetap meminta untuk pulang," jelasnya.
Baca Juga: Dituduh Intervensi Kesehatan Habib Rizieq, Bima Arya Beri Jawaban Telak
Mengenai surat pemanggilan dari pihak kepolisian ia mengaku sudah menerima. Dirinyapun berharap agar kasus tersebut bisa diselesaikan cara berkomunikasi baik dengan Pemkot Bogor.
"Salah satu komunikasi kami lakukan dengan kang Bima, bahwa dengan kita sama-sama duduk di sini kita selesai permasalahan dan tidak diperpanjang," harapnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, bahwa Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor akan mempertimbangkan mencabut kaitan pelaporan Rumah Sakit (RS) Ummi kepada pihak kepolisian.
Menurut Bima, dirinya sangat menghargai itikad baik dari RS Ummi yang telah menjelaskan terkait penanganan pasien Habib Rizieq Shihab.
"Alhamdulillah kami melihat dan sangat menghargai itikad baik dari RS Ummi, untuk menjelaskan kelemahan komunikasi termasuk SOP di internal rumah sakit," katanya.
"Kami sebenarnya sudah melakukan sanksi administratif berupa teguran keras ke Rumah Sakit Ummi sesuai aturan yang berlaku. Untuk itu kami mempertimbangkan untuk melanjutkan aduan kepada kepolisian," sambung Bima.
Berita Terkait
-
Dituduh Intervensi Kesehatan Habib Rizieq, Bima Arya Beri Jawaban Telak
-
Empat Direktur RS UMMI Diperiksa Polisi soal Swab Rizieq, Ini Nama-namanya
-
Klaim Rizieq Negatif Corona, Mahfud MD: MER-C Tak Punya Lab Tes Swab
-
Nikita Mirzani Tolak Panggil Rizieq dengan Habib: Lu Aja Ama Keluarga Lu!
-
Netizen Semprot Nikita Mirzani Cuma Sebut Nama Rizieq, Tanpa Habib: Hormati
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025: Cek 5 Lokasi, Syarat, dan Biaya Terbaru
-
BSU 2025 Rp600 Ribu Cair Berapa Kali? Cek Jadwal dan Syarat Lengkap agar Tak Ketinggalan
-
5 Cara Cerdas Mendapatkan Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair Anti Tertipu
-
Layanan SIM Keliling Tersedia di 5 Lokasi DKI Jakarta
-
Pabrik Lilin Rumahan di Jakbar Ludes Terbakar